Sentimen
Positif (100%)
20 Feb 2025 : 21.09
Tokoh Terkait

Sandiaga Ingin Bali Jadi Pusat Wisata Kesehatan

20 Feb 2025 : 21.09 Views 24

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Sandiaga Ingin Bali Jadi Pusat Wisata Kesehatan

Jakarta: Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap Bali bisa menjadi pusat wisata kesehatan. Sebab, potensi ekonomi yang hilang dari banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri mencapai Rp160 triliun per tahun.  Hal itu diungkapkan Sandiaga dalam acara bertajuk 'Building a Thriving Healthcare Workforce for a Stronger Economy' yang diselenggarakan Sandilogi bersama vOffice, SPH Alumni, dan UPH Alumni. Sandiaga menilai Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam sektor kesehatan nasional, terutama dalam menyediakan pelayanan medis yang berkualitas dan berdaya saing tinggi. Sandiaga ingin kualitas pelayanan kesehatan meningkat, sehingga mampu mengurangi ketergantungan warga Indonesia terhadap fasilitas medis di luar negeri. Menurutnya perlu langkah strategis untuk memperkuat sektor kesehatan nasional. Dirinya membuka ruang kolaborasi untuk menjadikan Bali sebagai pusat wisata kesehatan di Indonesia. Tak hanya menawarkan layanan kesehatan yang mumpuni, tetapi juga menciptakan ekosistem yang membuka peluang ekonomi bagi masyarakat. "Kami mendorong Bali menjadi pusat wisata medis yang dapat bersaing dengan negara-negara lain," kata Sandiaga. Ia menekankan pentingnya perubahan regulasi yang mendukung kolaborasi internasional dalam sektor medis, agar Indonesia dapat meningkatkan standar layanan kesehatan dan menarik lebih banyak pasien, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady menyoroti kurangnya rumah sakit berkualitas di Indonesia, serta pentingnya inovasi dalam industri kesehatan. "Pelayanan rumah sakit terus ditingkatkan. Tidak hanya dengan membangun rumah sakit baru, tetapi juga menjalin kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki modal dan lahan, namun belum memiliki keahlian dalam operasional rumah sakit," kata Caroline. Alumni Sekolah Pelita Harapan (SPH) menyebut kepercayaan adalah faktor utama yang harus dibangun antara penyedia layanan dan pasien. "Diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk membangun layanan kesehatan prima di Indonesia," ujarnya.

Jakarta: Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno berharap Bali bisa menjadi pusat wisata kesehatan. Sebab, potensi ekonomi yang hilang dari banyaknya warga Indonesia yang berobat ke luar negeri mencapai Rp160 triliun per tahun. 
 
Hal itu diungkapkan Sandiaga dalam acara bertajuk 'Building a Thriving Healthcare Workforce for a Stronger Economy' yang diselenggarakan Sandilogi bersama vOffice, SPH Alumni, dan UPH Alumni.
 
Sandiaga menilai Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam sektor kesehatan nasional, terutama dalam menyediakan pelayanan medis yang berkualitas dan berdaya saing tinggi.

Sandiaga ingin kualitas pelayanan kesehatan meningkat, sehingga mampu mengurangi ketergantungan warga Indonesia terhadap fasilitas medis di luar negeri. Menurutnya perlu langkah strategis untuk memperkuat sektor kesehatan nasional.
 
Dirinya membuka ruang kolaborasi untuk menjadikan Bali sebagai pusat wisata kesehatan di Indonesia. Tak hanya menawarkan layanan kesehatan yang mumpuni, tetapi juga menciptakan ekosistem yang membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
 
"Kami mendorong Bali menjadi pusat wisata medis yang dapat bersaing dengan negara-negara lain," kata Sandiaga.
 
Ia menekankan pentingnya perubahan regulasi yang mendukung kolaborasi internasional dalam sektor medis, agar Indonesia dapat meningkatkan standar layanan kesehatan dan menarik lebih banyak pasien, baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
 
CEO Siloam Hospitals Group Caroline Riady menyoroti kurangnya rumah sakit berkualitas di Indonesia, serta pentingnya inovasi dalam industri kesehatan.
 
"Pelayanan rumah sakit terus ditingkatkan. Tidak hanya dengan membangun rumah sakit baru, tetapi juga menjalin kemitraan dengan pihak-pihak yang memiliki modal dan lahan, namun belum memiliki keahlian dalam operasional rumah sakit," kata Caroline.
 
Alumni Sekolah Pelita Harapan (SPH) menyebut kepercayaan adalah faktor utama yang harus dibangun antara penyedia layanan dan pasien.
 
"Diperlukan sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk membangun layanan kesehatan prima di Indonesia," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(FZN)

Sentimen: positif (100%)