Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Banjarmasin
Dilantik, pengurus GAPKI Kalsel siap tingkatkan produktivitas kelapa sawit
Elshinta.com
Jenis Media: Ekonomi

Sumber foto: Syahri Ruslan/elshinta.com. Dilantik, pengurus GAPKI Kalsel siap tingkatkan produktivitas kelapa sawit Dalam Negeri Editor: Sigit Kurniawan Rabu, 19 Februari 2025 - 20:23 WIB
Elshinta.com - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalimantan Selatan mengadakan kegiatan pengukuhan dan Pelantikan pengurus periode 2024-2029 serta mengadakan Rapat Kerja tahun 2024.
Rapat Kerja GAPKI Kalsel 2024 mengambil tema “Penyelesaian Kebun Sawit dalam Kawasan Hutan Menuju Percepatan Peremajaan Sawit Rakyat Kemitraan dan Pemenuhan Kewajiban FKPM di Kalimantan Selatan”di Rattan Inn Banjarmasin, Rabu (19/2).
Eddy Sapta Binti kembali memimpin Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Kalsel untuk periode 2024-2029.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Selatan, H. Muhidin, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur. Dalam sambutannya, Agus Dyan Nur menyampaikan apresiasi atas kontribusi sektor kelapa sawit terhadap perekonomian daerah dan nasional. Ucap Agus
“Kelapa sawit merupakan sektor yang sangat vital bagi perekonomian Kalimantan Selatan. Dengan kontribusi yang besar terhadap produk domestik bruto (PDB), penyerapan tenaga kerja, serta penyediaan bahan baku industri, sektor ini menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi daerah kita,” ujar Agus Dyan Nur seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Syahri Ruslan.
Eddy Martono, Ketua Umum GAPKI Pusat juga hadir dan langsung melantik dan mengukuhkan pengurus GAPKI Kalsel priode 2024 -2029, Eddy mengatakan tema yang diambil pada kegiatan ini yaitu terkait penyelesaian kebun sawit dalam kawasan hutan menuju percepatan peremajaan sawit rakyat kemitraan dan pemenuhan kewajiban FPKM di Kalsel sangat tepat kata Eddy.
Eddy juga menambahkan kondisi industri kelapa sawit Indonesia saat ini adalah terjadinya penurunan produksi dan peningkatan konsumsi minyak sawit.
"Begitu juga ekspor di tahun 2024 juga mengalami penurunan, termasuk produksi dan produktivitas 5 tahun terakhir menurun, untuk itu kita perlu meningkatkan produksi dan produktivitas kelapa sawit melalui Program PSR, Sarpras dan Peningkatan Sumberdaya manusia serta Pemenuhan kewajban Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat (FPKM)," katanya.
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (99.9%)