Sentimen
Positif (92%)
19 Feb 2025 : 21.14
Tokoh Terkait

Hati-Hati! Pengusaha Jual Pangan di Atas HET Akan Disegel

19 Feb 2025 : 21.14 Views 39

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Hati-Hati! Pengusaha Jual Pangan di Atas HET Akan Disegel

Jakarta: Pemerintah tidak main-main dalam menindak pengusaha nakal yang menjual bahan pangan di atas harga eceran tertinggi (HET). 
 
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan setiap pelanggaran akan langsung ditindak, bahkan toko atau usaha bisa disegel oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan. Pengusaha Nakal? Bersiaplah Disegel! Dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Terbatas Ketersediaan Bahan Pangan Pokok menjelang Ramadan dan Idul Fitri 2025 di Jakarta, Rabu, 19 Februari 2025, Amran mengingatkan bahwa pemerintah tidak akan mentoleransi pengusaha yang sengaja memainkan harga.
 
"Tidak boleh, pesannya, ini pesan penting, tidak boleh ada harga di atas HET. Kalau ada yang melakukan, Satgas Pangan bertindak, dan yang terjadi baru-baru ini adalah segel. Tokonya disegel," kata Amran dilansir Antara.

Bukan hanya penyegelan, perusahaan yang terbukti menaikkan harga seenaknya juga bisa kehilangan izin usahanya. 
 
Langkah ini diambil demi memastikan stabilitas harga bahan pokok, terutama menjelang Ramadan dan Lebaran, di mana kenaikan harga kerap terjadi.

Harga pangan harus sesuai aturan Pemerintah sudah menetapkan HET untuk berbagai komoditas penting, termasuk minyak goreng. Misalnya, HET untuk Minyakita adalah Rp15.700 per liter, namun di lapangan harganya bisa mencapai Rp17.500. 
 
Amran pun menegaskan bahwa kondisi ini tidak boleh dibiarkan.
 
“Yang pasti sekali lagi saya katakan jangan ada yang bermain-main di wilayah HET. Ini pengawasannya sangat ketat dan tindakan yang akan diberikan juga sangat berat,” ujar dia. Operasi pasar  Sebagai upaya menjaga kestabilan harga, pemerintah menggelar operasi pasar untuk beberapa komoditas utama seperti Minyakita, bawang putih, gula pasir, dan daging kerbau. 
 
Langkah ini diharapkan bisa membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang wajar.
 
Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menambahkan bahwa operasi pasar adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk menekan harga dan memastikan ketersediaan bahan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran.
 
"Kami dari Kemendag mendukung secara penuh operasi pasar sebagai wujud menurunkan harga dan menstabilkan harga sekaligus merespons keluh kesah para ibu dalam menghadapi Ramadan dan lebaran," jelas Dyah Roro.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: positif (92.8%)