Sentimen
Positif (84%)
19 Feb 2025 : 18.45
Informasi Tambahan

BUMN: Perum BULOG

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Klaten, Penggilingan, Sragen

Petani di Grobogan Semringah, Bulog Jemput Bola Beli Gabah Rp 6.500 Regional 19 Februari 2025

19 Feb 2025 : 18.45 Views 25

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Petani di Grobogan Semringah, Bulog Jemput Bola Beli Gabah Rp 6.500
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        19 Februari 2025

Petani di Grobogan Semringah, Bulog Jemput Bola Beli Gabah Rp 6.500 Tim Redaksi GROBOGAN, KOMPAS.com - Perum Bulog menyerap gabah kering panen (GKP) secara langsung ke gabungan kelompok tani (Gapoktan) sebagai mitra budidaya di Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan , Jawa Tengah, Rabu (19/2/2025). Produksi gabah di lahan seluas 50 hektar ini dibayar merujuk harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.500 per kilogram. Pimpro Mitra Tani Bulog Jateng, Sulistianta Akhirudin, menyampaikan, penyerapan gabah di lapangan melalui petani binaan ini digagas untuk menuntaskan target penyerapan 3 juta ton setara beras sampai April 2025. Adapun penyerapan skema kemitraan ini dikebut dengan menggandeng Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) hingga TNI. Berdasarkan data Perum Bulog, realisasi program budidaya mitra tani pada 2024 mencapai 1669,51 hektar secara nasional dan 91,14 hektar di Jateng meliputi Sragen, Klaten dan Grobogan. "Di Grobogan baru diwujudkan di Desa Tambirejo di lahan seluas 50 hektar. Kami dampingi prosesnya hingga panen untuk menghasilkan padi berkualitas. Kemungkinan kemitraan ini akan meluas," kata Sulistianta di areal penyerapan panen budidaya mitra tani, Desa Tambirejo. Menurut Sulistianta, produksi GKP sekitar 350 ton di lahan kerjasama seluas 50 hektar di Desa Tambirejo ini akan diolah langsung oleh Sentra Penggilingan Padi (SPP) Bulog atau Mitra Pangan Pengadaan (MPP) Bulog selaku mitra makloon. "Hasilnya memuaskan. Dalam satu hektar bisa panen gabah 7 ton. Program panen dan serap perdana ini merupakan upaya percepatan penyerapan gabah di petani," ujar Sulistianta. Pengurus Gapoktan Desa Tambirejo, Supriyadi mengaku senang dengan program kemitraan antara Bulog dan petani ini. Setidaknya langkah ini turut menjaga kestabilan harga gabah tidak "anjlok" di menjelang panen raya dan petani menerima keuntungan. "Saya mewakili petani Gapoktan Desa Tambirejo sangat berterimakasih kepada Bulog selaku offtaker di masa tanam pertama ini. Kami pun tak lagi was-was karena sudah ada kepastian harga gabah sesuai HPP Rp 6.500 per kilogram. Tahun lalu kami jual gabah hanya Rp 4.500 per kilogram," pungkas Supriyadi. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (84.2%)