Sentimen
Negatif (97%)
19 Feb 2025 : 11.51
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Jayapura, Serang, Wamena

Kasus: pembunuhan, penembakan

Sosok Aske Mabel, Pecatan Polisi yang Membelot ke KKB Papua Kini Ditangkap, Ini Daftar Ulahnya - Halaman all

19 Feb 2025 : 11.51 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Sosok Aske Mabel, Pecatan Polisi yang Membelot ke KKB Papua Kini Ditangkap, Ini Daftar Ulahnya - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Satuan Tugas (Satgas) Operasi Damai Cartenz menangkap Pemimpin Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Aske Mabel.

Dikutip dari Tribun-Papua.com, Aske Mabel ditangkap di Yalimo, Rabu (19/2/2025) pagi.

Lalu, siapa Aske Mabel dan apa saja ulah yang pernah dilakukannya?

PECATAN POLISI - Aske Mabel, pecatan polisi yang membawa kabur 4 pucuk senjata api jenis AK China dari Markas Polres Yalimo, Papua Pegunungan. Pelaku merupakan eks anggota Polres Yalimo, NRP 00080856 angkatan 46 (Tribun-Papua.com/Istimewa)

Aske Mabel (24 tahun) adalah pecatan polisi yang membelot dan menjadi pimpinan KKB di Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan.

Dulunya, ia adalah anggota Polres Yalimo yang berpangkat brigadir dua (bripda).

Ia bertugas sebagai personel Sabhara Polres Yalimo selama dua tahun mulai tahun 2022.

Namun pada pertengahan tahun 2024, Aske Mabel dipecat atau diberhentikan tidak dengan hormat (PTDH) karena desertir atau meninggalkan kedinasan.

Aske Mabel juga kedapatan membawa kabur empat pucuk senjata api jenis AK 2000 dari Polres Yalimo dan puluhan butir amunisi milik Polri.

Sebelum melakukan aksinya, Aske Mabel mendatangi Mapolres Yalimo di Elelim menggunakan pakaian preman dan menumpang charge handphone.

Pelaku yang dalam keadaan mabuk kemudian membawa ransel besar dan mendatangi ruangan tempat penyimpanan senjata api.

Ia lalu memasukkan tiga pucuk senjata ke dalam tas ransel serta satu pucuk dipegang.

Setelah memasukkan empat senjata api laras panjang ke dalam tas, Aske kabur ke hutan dan sempat menodongkan senjata ke rekannya petugas piket.

Ia meninggalkan Polres Yalimo pada pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 04.00 WIT.

Tak lama, beredar video deklarasi Aske Mabel sebagai Panglima KKB Yalimo.

Sejak saat itu, Aske Mabel menjadi target utama dalam penegakan hukum oleh Operasi Damai Cartenz-2024 dan berlanjut pada Operasi Damai Cartenz 2025.

Bahkan Wakapolda Papua, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani memerintahkan personel Damai Kartenz yang bertugas di Yalimo untuk mengejar dan menangkap Aske Mabel, baik dalam keadaan hidup maupun mati.

"Saya percaya rekan-rekan punya kemampuan lebih dibandingkan dengan DPO Aske Mabel," ujarnya.

Daftar Ulah yang Pernah Dilakukan Aske Mabel

Selama membelot ke KKB, Aske Mabel langsung berulah. Ia kerap melakukan serangan untuk mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di Yalimo.

Dalam catatan Operasi Damai Cartenz, aksi kejahatan bersenjata yang diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Aske Mabel ini telah mewaskan beberapa anggota Polri dan warga sipil.

Berikut daftar ulah yang dilakukan Aske Mabel hingga menyebabkan jatuhnya korban jiwa:

1. Tembak Sopir Truk

Aske Mabel diduga terlibat dalam penembakan sopir truk hingga tewas di Jalan Trans Wamena-Elelin, Kampung Wilak Yalimo KM 76, Distrik Abenaho, Kabupaten, Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (4/ 12/2024).

"Kami menduga OTK yang melakukan pembunuhan, hingga tewasnya sopir truk adalah DPO atas nama Aske Mabel," kata Kapolres Yalimo, Kompol Joni Samonsabra, Kamis (5/12/2024).

Menurut Joni, pelaku mencuri 3 truk yang memuat barang-barang melalui Jalan Trans Wamena-Elelin.

2. Penembakan Tukang Senso

Selanjutnya, Aske Mabel juga disebut dalang penembakan serta pembacokan dua tukang senso di Kampung Hobakma, Distrik Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua Pegunungan, Rabu (8/1/2025).

Kedua tukang pemotong kayu berinisial EF (37) dan AT (34) ini diserang KKB saat sedang bekerja pada pukul 13.35 WIT.

"Dari informasi yang kami terima, penembakan ini dilakukan oleh KKB Aske Mabel," kata Kompol Joni.

3. Serang Patroli Satgas Damai Cartenz

Ulah lain yang dilakukan KKB pimpinan Aske Mabel adalah penyerangan terhadap Satgas Damai Cartenz pada Jumat (17/1/2025).

Aksi penyerangan ini membuat Briptu Iqbal Anwar Arif gugur saat melakukan patroli di sekitar PT AMO, Kabupaten Yalimo.

Briptu Iqbal merupakan anggota Batalyon Provos Yonif B Men II Pasukan Pelopor yang tergabung dalam Satgas Damai Kartenz 2025.

Saat itu, Tim patroli Satgas Damai Kartenz menggunakan dua kendaraan mobil sedang melintas di sebuah tanjakan dan menemukan papan kayu melintang di jalan.

Saat kendaraan pertama berhenti untuk memeriksa, sebuah sepeda motor dengan dua orang berboncengan sempat berpapasan dengan tim patroli.

Tiba-tiba kedua orang yang diduga anggota KKB melancarkan tembakan hingga mengenai Briptu Iqbal Anwar yang kala itu sedang berdiri pada bagian tengah bak mobil patroli.

Briptu Iqbal terkena peluru di bagian leher dan langsung terjatuh di lokasi.

Kini Ditangkap 

Usai menjadi buron selama 8 bulan, kini Aske Mabel ditangkap oleh anggota Polri.

Foto-foto penangkapan Aske Mabel pun beredar di media sosial.

Di dalam foto itu, terlihat 10 anggota polri menahan seorang pria yang menggenakan baju dan celana pendek hitam.

Caption foto itu disertai keterangan: Pada Hari Rabu, tanggal 19 Februari 2025, kurang lebih pukul 07.15 WIT telah tertangkap Aske Mabel oleh Satgas OCD.

Setelah ditangkap, Aske Mabel akan dibawa dari Kabupaten Yalimo ke Jayapura.

Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo membenarkan terkait penangkapan tersebut.

Kasatgas Hubungan Masyarakat (Humas) Satgas Operasi Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo membenarkan terkait penangkapan tersebut.

"Sudah, ini lagi persiapan di Bandara Sentani Jayapura," katanya, dikutip dari Kompas.com.

Saat ditanya mengenai kapan dilakukan penangkapan terhadap Aske Mabel, Yusuf mengatakan, akan dilakukan konferensi pers siang ini oleh Kepala Operasi Satgas Damai Kartenz, Brigjen Polisi Faizal Ramadhani.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Iqbal Anwar Arif Gugur Ditembak KKB Papua, Pecatan Brimob Aske Mabel Disebut Dalang Penyerangan

(Tribunnews.com/Sri Juliati) (Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan/Marius Frisson Yewun) (Kompas.com)

Sentimen: negatif (97%)