Sentimen
Negatif (98%)
19 Feb 2025 : 04.00
Informasi Tambahan

Institusi: Universitas Indonesia

BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen pada Februari 2025

19 Feb 2025 : 04.00 Views 14

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

BI Diperkirakan Pertahankan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen pada Februari 2025

Jakarta, Beritasatu.com - Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75% dalam rapat dewan Gubernur (RDG) BI pada Selasa-Rabu, 18–19 Februari 2025.

Ekonom makroekonomi dan pasar keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky mengatakan, proyeksi ini didasarkan pada perkembangan terkini perekonomian global dan domestik, yang masih penuh dengan ketidakpastian.

“Kami berpandangan bahwa BI perlu menahan suku bunga acuan di 5,75% pada RDG Februari ini,” ujar Riefky dalam Laporan Seri Analisis Makroekonomi RDG BI Februari 2025 pada Selasa (18/2/2025).

Suku bunga acuan terpengaruh dari sisi perekonomian domestik, yakni inflasi pada Januari 2025 tercatat sebesar 0,76% (yoy), merupakan level terendah sejak tahun 2000 dan berada di bawah rentang target BI.

Penurunan ini sebagian besar dipengaruhi oleh diskon tarif listrik hingga 50% bagi kelompok rumah tangga tertentu. Namun, tekanan inflasi diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang karena dua faktor utama.

Pertama, mendekati Ramadan, permintaan diperkirakan meningkat, yang dapat mendorong harga naik. Indeks ekspektasi harga umum (IEH) untuk Maret 2025 tercatat sebesar 179,0, naik dari 160,2 pada periode sebelumnya.

“Inflasi masih berada di kisaran batas bawah target Bank Indonesia. Namun, Indonesia akan segera memasuki periode Ramadan dan Idulfitri, yang umumnya mendatangkan tekanan inflasi,” jelas Riefky.

Kedua, turunnya agresivitas The Fed dalam pelonggaran moneternya serta arah kebijakan Presiden Trump yang terus berkembang berpotensi memengaruhi investor, meskipun arahnya masih sulit diprediksi.

Keputusan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) untuk menahan suku bunga acuan terutama didorong oleh kondisi inflasi terkini di negara tersebut.

Sejak dimulainya era pelonggaran kebijakan moneter pada September 2024, inflasi AS secara konsisten meningkat dari 2,4% (yoy) pada September 2024 menjadi 3,0% (yoy) pada Januari 2025, menjauh dari target jangka panjang The Fed sebesar 2%.

Meskipun sempat turun sedikit pada Desember 2024 ke angka 3,2% (yoy) dari 3,3% (yoy) yang stabil sejak September 2024, inflasi inti AS kembali naik ke 3,3% (yoy) pada Januari 2025.

“Perkembangan inflasi terkini di Amerika Serikat memperkuat pandangan bahwa The Fed akan mengurangi agresivitas pemangkasan suku bunga acuannya sepanjang tahun 2025,” pungkas Riefky dalam merespons suku bunga acuan BI.

Sentimen: negatif (98.3%)