Sentimen
Positif (76%)
19 Feb 2025 : 08.28
Informasi Tambahan

Hewan: Gajah

Kab/Kota: Gresik, Solo, Sukoharjo, Wonogiri

BBWSBS rumahkan 99 pekerja kontrak, dampak efisiensi anggaran

19 Feb 2025 : 08.28 Views 21

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Ekonomi

BBWSBS rumahkan 99 pekerja kontrak, dampak efisiensi anggaran

Sumber foto: Deni Suryanti/elshinta.com. BBWSBS rumahkan 99 pekerja kontrak, dampak efisiensi anggaran Dalam Negeri    Editor: Sigit Kurniawan    Selasa, 18 Februari 2025 - 14:33 WIB

Elshinta.com - Sebanyak 99 karyawan kontrak Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) telah dirumahkan sampai akhir Bulan Desember 2024 lalu. Jumlah tersebut keseluruhan pekerja dari hulu hingga hilir, sebanyak 39 orang diantaranya berkantor di BBWSBS Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Menurut Kepala BBWSBS Maryadi Utama, pemutusan kontrak pekerja ini merupakan salah satu dampak kebijakan efisiensi. Kontrak para pekerja tidak diperpanjang setelah selesai masa kerja sesuai kesepakatan  per Desember lalu. Balai memang tidak memiliki kecukupan anggaran lantaran ada pembekuan atau pemblokiran anggaran dari pemerintah.

"Soal anggaran ini masih dalam proses pembahasan di Kementerian Keuangan," kata dia seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Deni Suryanti, Selasa (18/2).

Pekerja kontrak BBWBBS memiliki masa kontrak per tiga bulan dengan pembaharuan menyesuaikan dafta isian pelaksanaan anggaran (DIPA) yang diajukan ke pemerintah pusat. Dan awal tahun ini terjadi pemblokiran anggaran hingga berdampak pada pemberhentian pembaruan kontrak pada pekerja outsourcing.

Maryadi Utama menyebutkan, pekerja kontrak yang diputus adalah petugas Pos Hidrologi Bengawan Solo mulai dari hulu di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah sampai ke hilir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Yakni para petugas pengelola pos hodrologi lapangan yang mengumpulkan data primer, sebagai dasar perencanaa untuk pengelolaan sumber daya air. Salah satunya untuk memitigasi potensi banjir di aliran Sungai Bengawan Solo.

Dia mengatakan, selurut petugas yang diputus kontrak telah diberikan sudat akhir penugasan. Untuk selanjutnya, pengawasan dan pengendalian sumber daya air menggunakan alat otomatis yang sudah terpasang disejumlah titik pintu air dan titik strategis lainnya.

 Namun demikian, para petugas yang sudah diputus kontrak ini memungkinkan dipanggil kembali apabila kondisi anggaran pulih. "Kami tetap mengupayakan para pekerja ini mendapatkan tempatnya kembali saat blokir anggaran dibuka," tutupnya.

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (76.2%)