Sentimen
Positif (100%)
18 Feb 2025 : 23.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Palu

Mangrove Masih Menjadi Andalan Mitigasi Pencegahan Abrasi Pantai

18 Feb 2025 : 23.32 Views 45

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

Mangrove Masih Menjadi Andalan Mitigasi Pencegahan Abrasi Pantai

Palu: Mangrove masih menjadi andalan untuk mitigasi pencegahan abrasi pantai. Mangrove dinilai efektif mengurangi intensitas angin laut dan terbukti mampu menghalangi gelombang tsunami yang dapat merusak wilayah pesisir. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi saat penanaman 1.000 pohon mangrove bersama Relawan Bakti BUMN (RBB) di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah. "Penanaman mangrove adalah solusi berkelanjutan untuk mengatasi abrasi pantai dan menjaga kelestarian ekosistem pesisir," kata Arief. Arief mengatakan, pihaknya melibatkan masyarakat dalam setiap langkah, mulai dari pelaksanaan hingga pemeliharaan pohon mangrove, agar program ini dapat berkelanjutan. Arief berharap, dengan ekosistem mangrove yang sehat, desa bisa berkembang menjadi destinasi ekowisata yang mendukung perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja. "Bagaimana kegiatan sosial kita bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi, dan lingkungan hidup di Desa," ujarnya. Kegiatan ini sejalan dengan komitmen PT PNM dalam mendukung tiga pilar pembangunan utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Program ini juga berkontribusi pada pencapaian 17 Indikator Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan seperti penghijauan, abrasi, polusi, dan risiko bencana pesisir. Melalui program ini, Arief berharap dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat pesisir dan meninggalkan warisan lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.

Palu: Mangrove masih menjadi andalan untuk mitigasi pencegahan abrasi pantai. Mangrove dinilai efektif mengurangi intensitas angin laut dan terbukti mampu menghalangi gelombang tsunami yang dapat merusak wilayah pesisir.
 
Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT PNM Arief Mulyadi saat penanaman 1.000 pohon mangrove bersama Relawan Bakti BUMN (RBB) di Desa Towale, Kecamatan Banawa Tengah, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah.
 
"Penanaman mangrove adalah solusi berkelanjutan untuk mengatasi abrasi pantai dan menjaga kelestarian ekosistem pesisir," kata Arief.

Arief mengatakan, pihaknya melibatkan masyarakat dalam setiap langkah, mulai dari pelaksanaan hingga pemeliharaan pohon mangrove, agar program ini dapat berkelanjutan.
 
Arief berharap, dengan ekosistem mangrove yang sehat, desa bisa berkembang menjadi destinasi ekowisata yang mendukung perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja.
 
"Bagaimana kegiatan sosial kita bermanfaat untuk meningkatkan kualitas pendidikan, ekonomi, dan lingkungan hidup di Desa," ujarnya.
 
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen PT PNM dalam mendukung tiga pilar pembangunan utama: ekonomi, sosial, dan lingkungan. Program ini juga berkontribusi pada pencapaian 17 Indikator Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan isu lingkungan seperti penghijauan, abrasi, polusi, dan risiko bencana pesisir.
 
Melalui program ini, Arief berharap dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat pesisir dan meninggalkan warisan lingkungan yang berkelanjutan untuk generasi mendatang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(FZN)

Sentimen: positif (100%)