Sentimen
Negatif (100%)
17 Feb 2025 : 18.31

Guru yang Tendang Murid SD di Merangin Jambi Ngaku Coba Selamatkan Korban, Kini Minta Damai - Halaman all

17 Feb 2025 : 18.31 Views 21

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Guru yang Tendang Murid SD di Merangin Jambi Ngaku Coba Selamatkan Korban, Kini Minta Damai - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Seorang guru SDN 253 Bangko, Kabupaten Merangin, Jambi, berinisial M dilaporkan kepada polisi atas kasus dugaan kekerasan terhadap siswanya, MH.

Guru tersebut menendang perut korban karena diduga menjatuhkan papan tulis pada Kamis (13/2/2025).

Kepala Sekolah SDN 253 Bangko, Susmarni, mengatakan bahwa keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada UPTD PPA Kabupaten Merangin, yang kemudian diteruskan kepada Polres Merangin.

Meski demikian, pelaku meminta agar permasalahan ini diselesaikan secara kekeluargaan.

"Ya, kemarin pihak orang tua korban sudah melaporkan ke UPTD PPA Dinas Sosial dan membuat laporan ke polisi," kata Susmarni, Senin (17/2/2025) dilansir dari TribunJambi.com.

Susmarni menjelaskan bahwa pihak sekolah telah memanggil guru tersebut untuk dimintai keterangan.

"Kami tidak boleh sepihak dalam menyelesaikan masalah ini. Kami harus adil, baik dari pihak orang tua siswa maupun oknum guru," ujarnya.

Pelaku pun menceritakan kronologi kejadian ini.

"Pada Kamis (13/2/2025) sekitar pukul 9.00 WIB, dalam proses belajar PJOK, kami ada kegiatan senam di kelas. Ada salah satu siswa yang menjatuhkan papan tulis," katanya.

"Setelah saya perbaiki, siswa yang sama kembali menjatuhkan papan tulis. Untuk menghindari papan tulis yang jatuh, saya menahannya dengan kedua tangan, karena bebannya cukup berat. Lalu saya mendorong siswa itu dengan kaki agar tidak tertimpa papan tulis," sambungnya.

Dia menambahkan bahwa setelah kejadian itu, situasi kembali normal, dan seluruh siswa melanjutkan senam di luar kelas.

Sementara itu, orang tua korban, LM, mengatakan bahwa anaknya membenarkan adanya dugaan kekerasan.

"Anak saya mengatakan bahwa dia ditendang di bagian perut oleh guru tersebut, hingga terduduk di lantai," sebut LM.

"Pada saat pak guru mau kasih materi, papan tulis di depan itu rusak. Bapak gurunya langsung benerin papan tulisnya. Waktu saya main ke depan kelas, nggak sengaja nyenggol papan tulisnya dan terjatuh. Tiba-tiba pak guru nendang perut saya, dan saya langsung jatuh terduduk di lantai," ucap LM menirukan penjelasan anaknya.

LM menyatakan sangat menyesalkan tindakan kekerasan tersebut.

"Sebagai orang tua, saya tidak masalah jika anak saya dihukum sesuai perbuatannya. Namun, kekerasan fisik seperti ini tidak boleh terjadi, terutama di bagian perut yang ada organ penting," tuturnya.

Setelah kejadian, LM langsung melaporkan dugaan kekerasan ini kepada kepala sekolah.

"Kepala sekolah mendukung saya jika melaporkan kejadian ini ke polisi," sebut LM.

LM juga mengungkapkan bahwa guru tersebut ternyata sudah pernah ditegur sebelumnya karena sikap kasar dalam mendidik siswa.

"Saya berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi dan agar guru tersebut diberi sanksi tegas," ujarnya.

Adapun kini korban telah dilakukan pemeriksaan secara medis dan mentalnya.

"Anak saya sudah diperiksa secara medis dan dikonseling oleh psikolog," ungkap LM.

Orang tua korban pun berharap agar Dinas Pendidikan Kabupaten Merangin dan pihak terkait memberi sanksi tegas agar kekerasan semacam ini tidak terjadi lagi di masa depan.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Oknum Guru di Merangin yang Diduga Tendang Perut Murid Minta Selesaikan Secara Kekeluargaan

(Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunJambi.com/Frengky Widarta)

Sentimen: negatif (100%)