Sentimen
Positif (88%)
17 Feb 2025 : 13.59
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Partai Terkait
Tokoh Terkait
joko widodo

joko widodo

Dia Punya 27 Menteri, 27 Panglima

17 Feb 2025 : 13.59 Views 38

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Nasional

Dia Punya 27 Menteri, 27 Panglima

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Prabowo Subianto menjawab kritikan yang menyebutkan bahwa komposisi kabinetnya terlalu besar alias punya terlalu banyak menteri. Ia membandingkan kondisi RI dengan negara eropa untuk membela Kabinet Merah Putih (KMP).

Sebagaimana diketahui, Prabowo dibantu oleh 48 menteri dan 56 wakil Menteri untuk lima tahun ke depan. Menurutnya, kritik soal kabinetnya sejak disahkan cenderung berlebihan.

Pertama-tama, ia membandingkan jumlah kabinet RI dengan yang ada di Timor Leste. Pasalnya, negara itu memiliki 28 menteri padahal jumlah penduduk hanya 2 juta orang.

"Saudara-saudara sekalian, Timor Leste jumlah penduduknya tidak sampai 2 juta orang, kalah sama Kabupaten Bogor kabinetnya 28 orang," ujar Prabowo dalam pidatonya saat perayaan HUT ke-17 Partai Gerindra, yang dikutip Senin, 17 Februari 2025.

Prabowo kemudian mengaitkan jumlah menteri Kabinet Merah Putih dengan negara Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara.

"Kita seluas Eropa. Eropa 27 Negara, dia punya 27 menteri keuangan, 27 menteri dalam negeri, 27 menteri luar negeri, 27 panglima," ucap dia, menambahkan.

Menurut Prabowo, jumlah menteri dalam kabinet bukanlah masalah utama, yang lebih penting adalah efektivitas kerja yang dihasilkan oleh para anggotanya.

"Kabinet gemuk. Enggak peduli saya disebut apa, yang penting hasilnya," katanya tegas.

Kabinet Prabowo Lampaui Jokowi

Kabinet yang dibentuk Prabowo terdiri dari 48 menteri dan 5 pejabat setingkat menteri, belum termasuk 56 wakil menteri.

Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan kabinet Presiden ke-7, Joko Widodo, yang terdiri dari 34 orang, termasuk 4 Menteri coordinator (menko) dan 30 menteri bidang.

Pada Sidang Kabinet Paripurna perdana di Kantor Presiden, Jakarta, pada Rabu, 23 Oktober 2024, Prabowo juga membandingkan kabinetnya dengan kabinet-kabinet negara Uni Eropa yang lebih besar.

Beberapa pihak mengkritik kabinet yang dianggap terlalu gemuk di tengah kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.

Terutama, setelah munculnya kabar bahwa negara tetangga, Vietnam, telah memangkas jumlah kabinet untuk mengurangi beban anggaran negara. ***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (88.3%)