Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Lembata
Gunung Ile Lewotolok Meletus Disertai Gemuruh dan Lontaran Lava Pijar Regional 16 Februari 2025
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2025/02/16/67b120af06eec.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Gunung Ile Lewotolok Meletus Disertai Gemuruh dan Lontaran Lava Pijar Tim Redaksi LEMBATA, KOMPAS.com – Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus disertai gemuruh dan lontaran lava pijar . Pos pengamat gunung itu mencatat pada Sabtu (15/2/2025) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita, gunung itu meletus satu kali. Letusan ini terekam di seismogram dengan amplitudo 12.1 mm dan durasi 35 detik. Tinggi kolom abu mencapai 200 meter dengan warna asap putih dan kelabu. “Letusan disertai gemuruh lemah. Teramati lontaran lava pijar area puncak kawah,” ujar Petugas Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, dalam keterangannya, Minggu (16/2/2025) pagi. Stanislaus juga melaporkan bahwa pada periode yang sama terjadi 85 kali gempa embusan dengan amplitudo 1-4.6 mm dan durasi 28-30 detik serta satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 0.9 mm dan durasi 159 detik. Berdasarkan pengamatan visual, gunung terlihat jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 10-50 meter di atas puncak kawah. Stanislaus mengimbau warga sekitar untuk menggunakan masker pelindung mulut dan hidung guna menghindari gangguan pernapasan maupun gangguan kesehatan lainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik. Warga di empat desa, seperti Jontona, Amakaka, Jontona, dan Todanara diimbau untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius yang telah ditetapkan. “Sampai saat ini, tingkat aktivitas Gunung Ile Lewotolok berada di level II waspada ,” katanya. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (84.2%)