Sentimen
Negatif (99%)
14 Feb 2025 : 10.12
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Batang, Kediri

Kasus: mayat, pembunuhan

Februari Berjalan 14 Hari, 2 Kasus Pembunuhan Terjadi di Jombang, Kapolres: Kita Aktifkan Siskamling - Halaman all

14 Feb 2025 : 10.12 Views 13

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Februari Berjalan 14 Hari, 2 Kasus Pembunuhan Terjadi di Jombang, Kapolres: Kita Aktifkan Siskamling - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM - Februari berjalan belum ada setengah jalan, sudah ada dua kasus pembunuhan yang terjadi di Jombang, Jawa Timur.

Kasus pertama yakni pembunuhan terhadap gadis siswi SMA berinisial PRA (19) yang jasadnya ditemukan mengapung di sungai Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Selasa (11/2/2025).

Sehari kemudian, ditemukan mayat tanpa kepala di saluran irigasi persawahan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh.

Dan pada malam harinya, potongan tubuh berupa kepala ditemukan di Dusun Kedunglempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.

Kapolres Jombang, AKBP Ardi Kuniawan pun menanggapi situasi ini dengan mendorong warga untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (siskamling) di seluruh desa.

"Dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Jombang, marilah kita bersama-sama bergotong royong untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan atau Siskamling di lingkungan kita," ujar AKBP Ardi Kurniawan, dikutip dari Kompas.com.

Ia menuturkan, pengaktifan siskamling di lingkungan desa ini sangat diperlukan untuk menekan angka kriminalitas dan meminimalisir aksi kejahatan.

"Semoga dengan begitu, Kabupaten Jombang menjadi lebih aman, tertib, kondusif, sehingga akhirnya kesejahteraan bisa meningkat dan tindak pidana kejahatan bisa berkurang," tambahnya.

Siswi SMA Ditemukan Tewas

Seorang siswi berinisial PRA (18) ditemukan tewas mengapung di sungai Dusun Pacar, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur, Selasa (11/2/2025).

Korban ditemukan warga sekitar pukul 07.30 WIB.

Jasad wanita tersebut, ditemukan oleh warga yang tengah berjalan di pinggir sungai.

Terapung terbawa arus, jasad tersebut, dipinggirkan oleh warga pakai batang kayu.

"Jadi ada warga yang berjalan di pinggir sungai kanal tersebut. Kemudian ia melihat ada jasad terapung terbawa arus sungai dari arah selatan ke utara,"

"Kemudian warga mencoba menepikan jasad tersebut menggunakan batang kayu dan bagian tubuhnya ditali agar tidak kembali hanyut," ungkap Kasi humas Polres Jombang, AKP Kasnasin.

Setelah melakukan penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku pembunuhan terhadap PRA.

Kasat Reskrim Polres jombang, AKP Margono Suhendra menuturkan, ada tiga pelaku dalam kasus ini.

Ketiganya berinisial AP (18) yang merupakan pelaku utama, lalu AT (18) dan LI (32).

Ketiganya diringkus di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

AKP Margono menuturkan, salah satu pelaku memiliki hubungan dengan korban, yakni AP.

"Tiga pelaku sudah kami amankan. Salah satu pelaku memang memiliki hubungan dengan korban. Di mana pada hari Senin (10/2/2025) AP mengajak bertemu korban," ujarnya.

Pria Dimutilasi di Jombang

Seorang pria ditemukan tewas dimutilasi di Kabupaten Jombang, Jawa TImur, Rabu (12/2/2025).

Bagian badan dan kepalanya ditemukan terpisah.

Kepala korban ditemukan di Kecamatan Tembelang, sementara bagian tubuh ditemukan di Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Jombang.

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra mengonfirmasi hal tersebut, Kamis (13/2/2025).

Ia menuturkan, bagian kepala dan tubuh yang ditemukan di dua tempat berbeda tersebut merupakan satu orang yang sama.

"Kepala yang ditemukan adalah satu rangkaian, yang mana memang dari kematiannya ini tidak wajar. Di leher ditemukan bekas senjata tajam yang tidak beraturan."

"Dianalisa jika dilakukan pelaku tidak hanya sekali, tapi berulang-ulang," ucapnya saat konferensi pers di Mapolres Jombang.

Mengutip TribunJatim.com, korban alami pendarahan di kepala sebelum meninggal.

"Sebelum kematian, juga ditemukan pendarahan di kepala yang mengakibatkan korban tersebut lemas dan tidak berdaya," ujarnya.

AKP Margono menuturkan, pelaku melakukan mutilasi dan membuang bagian tubuh korban di dua tempat berbeda untuk menghilangkan jejak.

"Bagian tubuh yang terpisah ini dimungkinkan untuk menghilangkan jejak. Sampai saat ini dari Satreskrim melakukan penyelidikan, kami cek TKP, identifikasi," ujarnya.

(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJatim.com, Anggit Puji Widodo)(Kompas.com, Moh Syafii)

Sentimen: negatif (99.9%)