Sentimen
Negatif (100%)
14 Feb 2025 : 07.19
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bogor

Kasus: kecelakaan

Pengakuan Bendi Wijaya soal Kecelakaan Ciawi: Rem Blong, Banting Setir hingga Lompat Selamatkan Diri - Halaman all

14 Feb 2025 : 07.19 Views 21

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Pengakuan Bendi Wijaya soal Kecelakaan Ciawi: Rem Blong, Banting Setir hingga Lompat Selamatkan Diri - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Biang kerok kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor terungkap.

Pengakuan ini keluar dari mulut Bendi Wijaya, sopir truk galon air mineral.

Ia ditetapkan sebagai tersangka usai truk yang dikendarainya alami rem blong.

Kecelakaan pun tak terhindarkan hingga menewaskan 8 korban tewas, 11 luka-luka.

Kanit Laka Lantas Polrestq Bogor Kota AKP Santi Marantin membenarkan Bendi Wijaya langsung ditahan di Mako Polresta Bogor Kota.

Bendi Wijaya disangkakan pasal 311 ayat 5,4,3,2,1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.

Ia terancam hukuman penjara paling lama 12 tahun dan denda Rp 24 juta.

Rem Blong

Bendi Wijaya sopir pengangkut galon tersangka kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor membuat pengakuan kepada polisi.

Dia mengatakan bahwa rem truk yang dikendarainya tidak berfungsi alias blong.

Alhasil, ia pun menabrak kendaraan di Gerbang Tol Ciawi 2 dan menewaskan delapan orang sekaligus.

“Remnya tidak berfungsi kalau pengakuan sopir,” kata Kanit Laka Lantas AKP Santi Marintan saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Kamis (13/2/2025).

Meski begitu, AKP Santi masih belum menyebutkan sejak darimana rem truk yang dikendarai Bendi tidak berfungsi.

“Mohon waktu ya. Soalnya itu sudah masuk ke materi penyidikan,” ujarnya.

Rem Blong di KM 42, Bendi Wijaya Banting Setir ke Kanan

Sopir Bendi Wijaya tidak bisa mengendalikan kendaraannya dan menabrak kendaraan di GT Ciawi 2 Bogor.

Delapan orang tewas dalam kejadian ini dan Bendi Wijaya statusnya sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.

“Sebelum KM 42 sudah tidak bisa mengontrol kendaraanya,” ucapnya.

Bendi sempat membanting setirnya ke arah kanan.

Bendi Wijaya Selamat, Lompat sebelum Kecelakaan

Bendi Wijaya akui sempat meloncat menyelamatkan diri namun kendaraannya terus melaju dan menabkrak kendaraan lain.

“Akhirnya dia membanting ke kanan dan keluar dari kendaraanya. Tapi yang jelas tersangka sebelum KM 42 sudah hilang kendali,” tandasnya.

Tampang Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut GT Ciawi 2, Kepala Masih Diperban

Sopir truk pengangkut galon kecelakaan maut di gerbang tol (GT) Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, mulai diperiksa oleh polisi di Mako Polresta Bogor Kota Kedung Halang, Selasa (11/2/2025).

Sopir truk bernama Bendi Wijaya ini diperiksa usai dinyatakan sehat dan diperbolehkan pulang oleh pihak RSUD Ciawi Kabupaten Bogor.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jabar AKBP Lalu Wira Sutriana mengatakan, Bendi Wijaya diperiksa sebagai saksi kecelakaan maut yang menewaskan delapan orang.

“Alhamdulillah hari ini untuk sopir truk sudah dinyatakan sehat oleh pihak medis, RSUD Ciawi. Dan hari ini juga betul kami lakukan pemeriksaan sebagai saksi untuk sopir truk tersebut,” kata AKBP Lalu kepada wartawan di Mako Polresta Kedung Halang.

KECELAKAAN MAUT CIAWI - Bendi Wijaya (30), sopir truk pengangkut galon air mineral yang diduga penyebab kecelakaan maut di Gerbang Tol (GT) Ciawi 2, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor, mulai diperiksa oleh polisi di Mako Polresta Bogor Kota Kedung Halang, Selasa (11/2/2025). Kecelakaan maut di Gerbang Tol Ciawi ini melibatkan 6 kendaraan dan mengakibatkan 8 korban tewas dan 11 orang terluka pada Selasa (4/2/2025) malam. (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Dia melanjutkan, Bendi akan ditanya beberapa pertanyaan oleh polisi terkait kecelakaan maut tersebut.

“Nanti kita lihat saja (berapa lamanya). Tapi, sudah kita siapkan beberapa materi pertanyaan, tapi nanti kalau untuk waktunya tidak bisa dipastikan,” ujarnya.

Pantauan TribunnewsBogor.com, pemeriksaan dimulai sekira pukul 17.22 WIB.

Bendi Wijaya datang mengenakan kemeja berwarna cokelat. Ditangannya terlihat bekas infusan perawatan di RSUD Ciawi.

Selain ditangannya, kepala Bendi Wijaya terlihat ditempel mengenakan perban.

Ia langsung dibopong oleh dua polisi masuk ke ruang pemeriksaan Polresta Bogor Kota Mako Kedung Halang.

Sampai pukul 19.00 WIB, pemeriksaan masih terus dilakukan.

Saat ini status Bendi Wijaya sudah ditetapkan sebagai tersangka. (tribun network/thf/TribunnewsBogor.com)

Sentimen: negatif (100%)