Sentimen
Negatif (100%)
13 Feb 2025 : 23.30
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Pekanbaru

Nenek Zaimah Telantar Kurus Kering Huni Rumah Reyot, Ditinggal 6 Saudara dengan Alasan Beli Lampu

13 Feb 2025 : 23.30 Views 6

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: News

Nenek Zaimah Telantar Kurus Kering Huni Rumah Reyot, Ditinggal 6 Saudara dengan Alasan Beli Lampu

TRIBUNJATIM.COM - Viral kondisi nenek Zaimah yang tinggal di rumah reyot dengan atap dan dinding yang sudah jebol.

Nenek Zaimah menjadi viral lantaran hidupnya yang sangat memprihatinkan.

Setelah ditelusuri, ternyata nenek Zaimah tersisa sebatang kara karena ditinggal enam saudaranya begitu saja.

Nenek Zaimah adalah lansia yang viral tinggal sebatang kara di rumah reyot karena ditelantarkan keluarganya di Pekanbaru, Riau.

Sorotan terhadap Nenek Zaimah bermula dari video viral yang menampilkan kondisinya di dalam rumah reyot.

Salah satu videonya dibagikan oleh akun Instagram seperti dikutip TribunJatim.com via TribunJabar.ID, Kamis (13/2/2025).

Dalam video tersebut, nampak Nenek Zaimah kondisinya kurus kering.

Kulitnya sudah menempel dengan tulang.

Ia nampak sedang berbaring beralaskan kasur busa tipis seadanya sambil memakai sarung di salah satu ruangan rumah reyot tersebut.

Sementara, kondisi rumah tersebut begitu memprihatinkan.

Temboknya hingga atapnya sudah jebol.

Dilansir TribunJatim.com dari Kompas.com, Kamis (13/2/2025), terungkap asal usul Nenek Zaimah.

Lansia ini tinggal sebatang kara di Gang Ikhlas, Jalan Tirtonadi, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau.

Kondisi Nenek Zaimah sudah mengalami lumpuh karena disenggol mobil pada 2024 lalu.

Menurut keterangan RT setempat, Surianto, Nenek Zaimah memiliki tujuh orang kakak beradik.

Nenek Zaimah ditelantarkan oleh keluarga (Kompas.com)

Berdasarkan informasi yang diterima Surianto, Nenek Zaimah pernah menikah tetapi cerai dan tidak memiliki anak.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Nenek Zaimah dibantu oleh warga setempat.

Mulai dari makan hingga mandi.

Tetangga Nenek Zaimah, Rosmi Juwita (39), kali pertama Nenek Zaimah tinggal di lokasi itu karena ditelantarkan keluarganya.

Awalnya, Nenek Zaimah diantar oleh keluarganya pada Minggu (9/2/2025), sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saat itu kan tidak ada lampu di rumah, jadi keluarganya katanya mau pergi cari lampu. Tapi, tak kunjung kembali," kata Rosmi, Rabu (12/2/2025), dikutip dari Kompas.com.

Karena keluarganya tidak kunjung kembali, lanjut Rosmi, keberadaan Nenek Zaimah pun dilaporkan warga ke Ketua RT 01 RW 10, Surianto.

Kemudian, Surianto pun memasang lampu untuk menerangi malam Zaima di rumahnya.

Dua hari tinggal di rumah reyot itu, kata Rosmi, Nenek Zaimah tidak kunjung dijemput keluarganya.

Kondisi tersebut yang kemudian membuat warga merasa iba.

Ketua RT dan warga pun sepakat memberikan bantuan makan kepada Nenek Zaimah.

Selain itu, warga pun bergantian memandikan dan membantunya untuk buang air kecil dan air besar.

Adapun, Surianto menyebut bahwa Nenek Zaimah hanya bisa berbaring dan tidak bisa jalan karena pernah ditabrak mobil.

"Dia (Nenek Zaimah) tak bisa jalan. Lumpuh karena ditabrak mobil. Kakinya itu lemah, jadi hanya bisa terbaring di dalam kamar. Kami lah warga di sini yang membantunya," kata Surianto.

RUMAH REYOT - Ketua RT 01, Surianto saat memperlihatkan kondisi rumah yang ditempati Nenek Zaimah di Gang Ikhlas, Jalan Tirtonadi, Kelurahan Sri Meranti, Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru, Riau, Rabu (12/2/2025). (KOMPAS.com/Idon Tanjung)

Dia menyebut, rumah yang ditempati Nenek Zaimah merupakan rumah orangtuanya.

Sudah lama tinggal, sekitar 20 tahun.

Sebelumnya Nenek Zaimah tinggal bersama keluarganya.

Namun, akhirnya dia ditelantarkan.

"Kami tidak menyangka nasibnya seperti ini. Kami sungguh sedih melihat kondisinya," ucap Rosmi.

Surianto mengaku sempat menghubungi salah satu keluarganya terkait kondisi Nenek Zaimah.

Namun, keluarganya itu bilang sudah letih mengurus dan merawat Nenek Zaimah.

"Kata salah satu keluarganya, dia bilang dia lepas tangan. Katanya dia sudah satu tahun setengah mengurusnya," ungkap Surianto.

"Jadi dia minta gantian urus sama saudara yang lain, tapi tak mau katanya," sebut Surianto.

Adapun, video viral yang menunjukkan kondisi Nenek Zaimah itu direkam oleh Surianto.

Viralnya video tersebut mendapatkan respon dari berbagai kalangan

Termasuk, anggota DPRD Kota Pekanbaru Zulkardi.

Setelah viral, Nenek Zaimah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Surianto sempat datang ke rumah salah satu saudara Zaima, sebelum dibawa ke rumah sakit.

Namun, saudaranya tetap tak mau datang ke rumah. Hanya diberikan nomor telepon keluarganya yang lain.

Surianto mengaku sangat sedih melihat kondisi Zaima. Bahkan ia hampir menangis saat berada di rumah Zaima.

"Mau nangis saya lihatnya. Kami cuma bisa bantu kasih makan sama dimandikan oleh ibu-ibu di sini," ucap Surianto.

"Kita harap tak ada lagi hal semacam ini. Separah apapun lah kondisi ekonomi kita, haruslah menolong keluarga atau saudara supaya jangan sampai telantar," harapnya.

Lansia yang kondisinya memprihatinkan videonya viral di media sosial (Tribunnews.com)

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Pekanbaru, Idrus, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan pertolongan kepada Zaima.

Dia menyebut, saat ini nenek Zaima dirawat di Rumah Sakit Petala Bumi, Pekanbaru.

"Sudah, sudah kami bawa ke Rumah Sakit Petala Bumi untuk dilakukan perawatan," sebut Idrus, Rabu.

Idrus mengaku, begitu mendapat laporan, ia langsung menghubungi Puskesmas Rumbai untuk membawa Zaima ke rumah sakit.

Menurutnya, Nenek Zaimah ditelantarkan keluarganya kemungkinan karena faktor ekonomi.

"Warga awalnya tak tahu ibu Zaima ini diantarkan keluarganya ke rumah orangtuanya. Rupanya ditinggalkan begitu saja," kata Idrus.

"Mungkin karena faktor ekonomi tak sanggup keluarganya merawatnya. Cuma kan tak boleh juga seperti itu," imbuhnya.

Setelah dirawat di rumah sakit, kata dia, nantinya Nenek Zaimah akan dikembalikan kepada keluarganya.

Berita viral lainnya

Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

Sentimen: negatif (100%)