Sentimen
Negatif (100%)
12 Feb 2025 : 20.44

Argentina Berhasil Turunkan Inflasi dari 166% ke 117,8%, Apa Rahasianya?

12 Feb 2025 : 20.44 Views 21

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Ekonomi

Argentina Berhasil Turunkan Inflasi dari 166% ke 117,8%, Apa Rahasianya?

Jakarta: Argentina baru saja mencatat penurunan inflasi yang cukup drastis. Hal itu menjadi perhatian dunia.
 
Setelah sempat menyentuh angka 166 persen pada November 2024, inflasi turun menjadi 117,8 persen pada Desember 2024. 
 
Meski masih tergolong tinggi, angka ini menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan. Apa yang membuat inflasi turun? Melansir El País, di bawah kepemimpinan Presiden Javier Milei, pemerintah Argentina menerapkan kebijakan ekonomi yang lebih ketat untuk mengendalikan inflasi. 

Salah satu kebijakan utamanya adalah "emisi nol", yaitu menghentikan pencetakan uang berlebih yang sebelumnya memperburuk inflasi. Selain itu, pemerintah juga menjaga stabilitas nilai tukar peso agar tidak terlalu berfluktuasi.
 
Kebijakan tersebut memang berhasil meredam inflasi. Namun, ada konsekuensinya yaitu harga barang dan jasa dalam dolar meningkat tajam. Misalnya, secangkir kopi di Buenos Aires kini dihargai sekitar USD3,5, jauh lebih mahal dibandingkan dengan Bogotá atau São Paulo yang hanya sekitar USD1,5. 
 
Kondisi ini membuat banyak warga Argentina lebih memilih berbelanja atau berlibur ke luar negeri untuk menghemat biaya.


Selain itu, menurut laporan Friedrich Naumann Foundation for Freedom (Freiheit), salah satu langkah utamanya meredam inflasi Milei juga memangkas jumlah kementerian dengan menghapus atau menggabungkan beberapa kementerian dan badan pemerintah.
 
Total kementerian yang tersisa hanya sembilan yakni Kementerian Luar Negeri, Ekonomi, Keamanan, Pertahanan, Sumber Daya Manusia, Keadilan, Infrastruktur, Kesehatan, dan Dalam Negeri. Sebelumnya, Argentina memiliki 18 kementerian.
 
Berdasarkan data dari TASS, pengurangan ini juga mencakup penyederhanaan jumlah sekretariat dari 106 menjadi 54, yang menghasilkan pengurangan 50 persen pada posisi kepemimpinan pegawai negeri dan pengurangan 34 persen pada jumlah total jabatan politik. Bagaimana reaksi pasar? Pasar keuangan merespons penurunan inflasi dengan sikap hati-hati. Namun, investor masih menunggu kepastian terkait kesepakatan baru dengan Dana Moneter Internasional (IMF) yang diharapkan dapat memperkuat cadangan devisa dan melonggarkan kontrol mata uang.
  Prediksi inflasi ke depan Melansir Trading Economics, tingkat inflasi Argentina diperkirakan akan mencapai 75 persen pada akhir kuartal ini. Dalam jangka panjang, inflasi diproyeksikan turun lebih jauh hingga mencapai sekitar 30 persen pada tahun 2026. 
 
Jika proyeksi ini benar, Argentina mungkin bisa keluar dari krisis inflasi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
 
Turunnya inflasi di Argentina menjadi bukti bahwa kebijakan ekonomi yang ketat bisa memberikan dampak positif. 
 
Namun, tantangan masih ada, terutama dengan kenaikan harga barang dalam dolar yang membebani masyarakat. Pemerintah harus terus mengawal kebijakan ini agar tidak hanya berhasil menurunkan inflasi, tetapi juga meningkatkan daya beli masyarakat dan kestabilan ekonomi jangka panjang.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(ANN)

Sentimen: negatif (100%)