Sentimen
Dua Remaja di Makassar Ikut Siksa Adiknya karena Diancam Orangtua Regional 10 Februari 2025
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2025/02/07/67a5dc6f32cda.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Dua Remaja di Makassar Ikut Siksa Adiknya karena Diancam Orangtua
Tim Redaksi
MAKASSAR, KOMPAS.com
– Dua remaja berusia 16 dan 15 tahun di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ikut terlibat dalam penyiksaan dan penyekapan terhadap adik mereka yang masih kecil.
Keduanya mengaku melakukan tindakan kekerasan karena diancam oleh ayah mereka sendiri.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono mengungkapkan bahwa kedua kakak korban kini telah ditetapkan sebagai tersangka, bersama ayah kandung dan ibu tiri mereka.
"Jadi keduanya diduga ikut menyiram (air panas) maupun ikut memukul. Keduanya masih di bawah umur," ujar Yudhiawan, Senin (10/2/2025).
Dari hasil pemeriksaan, kedua kakak korban mengaku bahwa mereka dipaksa dan diancam oleh ayah mereka untuk ikut menyiksa kedua adiknya, SF (9) dan IS (8).
"Iya betul (diancam), karena bapaknya kerjanya serabutan. (Tersangka) kan di bawah dapat ancaman dari kedua orang tuanya," ungkap Yudhiawan.
Polisi juga menemukan bahwa dua remaja ini tidak hanya melakukan pemukulan, tetapi juga ikut mengikat kedua adiknya dengan rantai besi.
Empat Orang Jadi Tersangka
Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, yaitu:
"Orang tuanya sedang kita periksa, termasuk dua kakak kandung yang masih di bawah umur, semuanya kita periksa sesuai proses pemeriksaan. (Tersangka) empat, orang tuanya yaitu bapak kandung, ibu tiri, dan kedua kakak laki-laki dan perempuan," kata Yudhiawan.
Terungkap Berkat Laporan Warga
Kasus penyiksaan ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Jalan Flores, Kecamatan Wajo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Jumat (7/2/2025) dini hari.
Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Restu Wijayanto, mengungkapkan bahwa kejadian ini terungkap setelah warga sekitar melaporkan adanya dugaan kekerasan di rumah tersebut.
Saat petugas kepolisian tiba di lokasi, mereka menemukan SF dan IS dalam kondisi terikat rantai besi serta terlihat sangat lemah. Kini, kedua korban telah dievakuasi dan mendapatkan perawatan medis, sementara polisi masih mendalami motif para tersangka.
Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (99.2%)