Trump Ngaku Ingin Membeli dan Memiliki Gaza! Trump Ngaku Ingin Membeli dan Memiliki Gaza!
Detik.com
Jenis Media: Internasional

Jakarta -
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan bahwa ia berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza, tetapi dapat mengizinkan sebagian tanah yang dilanda perang itu dibangun kembali oleh negara-negara lain di Timur Tengah.
"Saya berkomitmen untuk membeli dan memiliki Gaza. Mengenai pembangunannya kembali, kami dapat memberikannya kepada negara-negara lain di Timur Tengah untuk membangun sebagiannya, orang lain dapat melakukannya, melalui naungan kami. Namun, kami berkomitmen untuk memilikinya, mengambilnya, dan memastikan bahwa Hamas tidak mundur," ujar Trump kepada para wartawan, dilansir kantor berita Reuters dan Al Arabiya, Senin (10/2/2025).
Trump menyampaikan pernyataannya tersebut pada Minggu (9/2) waktu setempat kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One dalam perjalanannya ke New Orleans untuk menghadiri kejuaraan National Football League Super Bowl.
"Tidak ada yang bisa ditempati kembali. Tempat itu adalah lokasi kehancuran. Sisanya akan dihancurkan. Semuanya hancur," katanya.
Trump juga mengatakan bahwa ia terbuka terhadap kemungkinan mengizinkan beberapa pengungsi Palestina masuk ke Amerika Serikat, tetapi akan mempertimbangkan permintaan tersebut berdasarkan kasus per kasus.
"Saya pikir itu jarak yang sangat jauh untuk mereka tempuh, tapi saya harus memeriksa kasus per kasus. Tapi saya pikir mereka akan sangat senang tinggal di daerah sekitar dengan tempat yang aman, di mana mereka bisa hidup dengan aman dan memiliki kehidupan yang baik," tutur Trump.
Ezzat El Rashq, anggota biro politik Hamas, mengecam pernyataan terbaru Trump tentang pembelian dan kepemilikan Gaza, kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
"Gaza bukanlah properti yang bisa dijual dan dibeli. Itu adalah bagian integral dari tanah Palestina yang kami duduki, dan warga Palestina akan menggagalkan rencana pemindahan itu," ujar Rashq menambahkan.
Trump sebelumnya telah berbicara tentang pemindahan permanen warga Palestina yang tinggal di Gaza dan akan menciptakan "Riviera Timur Tengah."
Trump minggu lalu melontarkan gagasan Amerika Serikat untuk mengambil alih Gaza dan terlibat dalam upaya pembangunan kembali besar-besaran. Pengumuman Trump langsung menuai teguran keras dari beberapa negara.
Termasuk Arab Saudi yang dengan dengan tegas menolak rencana Trump untuk Gaza.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Sentimen: positif (80%)