Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Ayam, Babi
Kab/Kota: Badung, Banjar, Karangasem
Tokoh Terkait
Pohon Aren Tumbang Menimpa Warga yang Sedang Berteduh dari Hujan, 3 Korban Tewas, 6 Lainnya Terluka - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Hujan dan angin kencang di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali dan sekitarnya menyebabkan sebuah pohon aren berukuran besar tumbang, Minggu (9/2/2025).
Akibatnya 3 orang yang tengah berteduh di lokasi meninggal dunia tertimpa pohon.
Peristiwa itu terjadi di Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Bali.
Informasi dikutip dari Tribun Bali, selain 3 orang tewas, 6 orang lainnya mengalami luka-luka.
Ketiga korban meninggal dunia adalah:
I Ketut Arnawa (32) I Gede Gunartha (51) I Nengah Saba (49)
Ketiga korban saat ini dititipkan di ruang jenazah RSUD Karangasem. Ketiga korban mengalami cedera kepala berat.
TEWAS TERTIMPA POHON - Hujan dan angin kencang di wilayah Kabupaten Karangasem, Bali dan sekitarnya menyebabkan sebuah pohon aren berukuran besar tumbang, Minggu (9/2 (Tribun Bali)
Semua korban merupakan warga Desa Bungaya.
"Semua korban merupakan warga saya asal Desa Bungaya," ujar Perbekel Bungaya, I Made Dangin, Minggu (9/2/2025).
Sedangkan untuk korban luka-luka 5 orang dirawat di RS Balimed, Karangasem.
Mereka adalah:
I Gede Adi Juliarta, mengalami luka lecet di wajah dan kaki I Made Ruki Rismayanta, mengalami patah kaki kanan I Made Arta Wijaya, mengalami luka di kepala I Nengah Kantun, mengalami luka lecet dan sesak napas I Komang Reneng Astawa, mengalami sesak napas.
"Seluruh korban masih mendapatkan penanganan intensif di IGD," ujar Humas RS Balimed, Cristin Carolina.
Sedangkan satu korban lagi masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem atas nama I Wayan Gede Aris.
Dia mengalami luka di paha kanan.
"Satu pasien yang kami rawat di RSUD Karangasem kondisinya sudah mulai membaik dan stabil," kata Kabid Pelayanan RSUD Karangasem, I Komang Wirya.
Made Dangin mengungkapkan tidak mengetahui secara pasti kronologis kejadian tersebut.
Ia tidak mengetahui saat kejadian para korban sedang melakukan aktivitas apa di lokasi tersebut.
"Itu lokasi kejadiannya jauh dari permukiman warga, jadi saya kurang tahu juga seperti apa kejadiannya. Tetapi memang benar ada 3 warga kami yang meninggal dunia karena musibah itu," ungkap Made Dangin.
Menurutnya lokasi kejadian berada dari tegalan, yang lokasinya berada di pinggiran desa. Tepatnya di perbatasan dengan Desa Asak.
Sehingga ia tidak mengetahui pasti, situasi di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Karangasem, Iptu Gede Sukadana mengatakan, musibah itu terjadi sekitar pukul 13.00 Wita.
Saat kejadian, beberapa warga berteduh di tegalan yang berlokasi di Banjar Dinas Desa, Desa Bungaya, Kecamatan Bebandem.
Lalu tiba-tiba terjadi hujan lebat disertai angin kencang, dan seketika pohon aren berukuran besar roboh dan menimpa orang yang berteduh di bawahnya.
"Korban saat kejadian karena hujan lebat dan angin kencang, berteduh di lokasi kejadian," ungkap Sukadana.
Dalam video yang beredar, lokasi kejadian menyerupai arena sabung ayam.
Beberapa warga tampak berusaha mengevakuasi pohon aren yang tumbang, setelah mengevakuasi korban.
"Kejadian pohon tumbang diduga karena hujan lebat disertai angin kencang. Sementara kondisi pohon yang sudah tua dan mulai rapuh. Sehingga mengakibatkan terjadinya musibah tersebut," jelas Sukadana.
Jenazah para korban masih dititipkan di RSUD Karangasem.
Rencananya jenazah baru dibawa ke rumah duka setelah hari purnama, Rabu (12/2/2025) dan dilanjutkan dengan upacara pemakaman.
"Kalau sekarang di desa belum diperkenankan untuk melakukan pemakaman, kemungkinan setelah hari purnama ini baru jenazah dibawa ke rumah duka," kata Made Dangin.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, pohon aren berukuran besar menimpa arena sabung ayam.
Pohon tumbang tersebut juga menimpa 9 orang yang berada di sekitar arena sabung ayam tersebut.
BPBD Badung Minta Perbekel Bantu Penanganan
Sementara itu, sejumlah pohon di Kabupaten Badung dilaporkan tumbang akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi di Kabupaten Badung, Minggu (9/2/2025).
Hujan yang mengguyur Badung sejak pagi, mengakibatkan sejumlah bencana, namun sebagian besar adalah pohon tumbang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung belum melakukan pendataan dan perekapan jumlah bencana yang terjadi.
Para petugas BPBD masih melakukan pembersihan terkait laporan pohon tumbang yang terjadi.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, pohon tumbang terjadi di areal Pura Dalem Bangun Sakti di Desa Adat Kapal, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pohon yang tumbang menimpa bangunan warga.
Di lokasi lain, pohon enau juga tumbang menimpa rumah warga di Banjar Kembangsari, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal.
Lokasinya persis di sebelah barat Sekolah SMP Negeri 1 Gedung Barat dan menimpa atap rumah warga.
Selain itu di wilayah Abiansemal juga terjadi pohon tumbang.
Pohon dengan ukuran sedang tumbang menimpa bangunan bengkel mobil di Banjar Geria Ayunan.
Dilaporkan selain atap rusak juga 2 unit mobil tertimpa pohon tumbang.
Pohon asem juga tumbang di Banjar Aseman, Abiansemal yang menimpa kandang babi milik warga.
Tidak ada korban jiwa namun sejumlah bangunan mengalami kerusakan akibat tertimpa pohon.
Selain itu, di wilayah Desa Munggu, Kecamatan Mengwi, pelinggih taksu milik I Made Rai Suantara juga terjatuh akibat angin kencang.
Pelinggih taksu yang posisinya di lantai II itu pun menimpa bangunan tetangga.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Badung I Wayan Darma saat dikonfirmasi tidak menampik kejadian tersebut.
Pihaknya mengaku masih banyak bencana yang terjadi yang didominasi pohon tumbang.
"Jadi ada di beberapa titik pohon tumbang ini. Tim kami di lapangan juga masih melakukan atensi terkait laporan bencana dari masyarakat," ujarnya.
Pihaknya juga meminta kepada kepala desa atau perbekel di Kabupaten Badung untuk ikut serta membantu penanganan pembersihan.
Mengingat bencana alam ada di beberapa titik, diharapkan pihak desa bisa melakukan pembersihan untuk kategori bencana ringan.
"Kami mohon kerjasama kepala desa untuk bencana yang ringan. Mengingat di beberapa titik terjadi musibah dampak dari cuaca ekstrem," pesannya. (mit/gus)
Sentimen: negatif (100%)