Sentimen
Menjaga Hiu Paus Papua, Menghidupkan Ekowisata
Fortuneidn.com
Jenis Media: News

Saat ini, ekowisata berbasis konservasi hiu paus masih dilakukan secara bertahap, mengingat lokasi yang cukup terpencil. Namun, sudah ada beberapa wisatawan yang tertarik mengunjungi kawasan tersebut, terutama mereka yang memiliki minat khusus terhadap hiu paus.
Meskipun saat ini fokus utama program konservasi ini berada di Papua, PIS tidak menutup kemungkinan memperluas program serupa ke wilayah lain di Indonesia yang memiliki potensi konservasi tinggi.
“Ke depan, kami ingin mengembangkan lebih banyak program CSR yang berdampak baik bagi dunia maritim Indonesia. Namun, untuk saat ini, kami masih fokus pada Papua agar hasil yang diperoleh bisa lebih maksimal,” kata Baron.
Hiu paus berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Selain sebagai indikator kesehatan laut, mereka juga berkontribusi dalam mendukung tujuan net-zero emission karena mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar. Selama hidupnya, seekor hiu paus dapat menyerap rata-rata 33 ton karbon dioksida.
Jumlah hiu paus yang tercatat pun meningkat dari 195 ekor menjadi 203 ekor antara Desember 2023 hingga kini.
Peningkatan jumlah ini sangat penting untuk memahami populasi hiu paus dan pola migrasinya, serta memberikan informasi yang diperlukan untuk tindakan konservasi yang lebih efektif.
Dengan adanya program konservasi ini, diharapkan populasi hiu paus di perairan Indonesia dapat terus berkembang, sekaligus menciptakan keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal.
Upaya konservasi hiu paus yang dilakukan PIS mendapatkan apresiasi dalam ajang Fortune Indonesia Change The World.
Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat melalui inovasi serta tanggung jawab sosial.
Pengakuan ini semakin memperkuat komitmen PIS dalam menjaga ekosistem laut dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sentimen: positif (99.2%)