Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Labuan Bajo, Manggarai
Kasus: mayat
Cara Polisi Ungkap Identitas Mayat Perempuan Korban Banjir di Bima yang Terapung di Perairan Labuan Bajo Regional 6 Februari 2025
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2025/02/06/67a4bce9ed58d.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Cara Polisi Ungkap Identitas Mayat Perempuan Korban Banjir di Bima yang Terapung di Perairan Labuan Bajo Tim Redaksi LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Polres Manggarai Barat berhasil mengidentifikasi mayat perempuan yang ditemukan mengapung di Perairan Pulau Padar , Labuan Bajo, NTT pada Kamis (6/2/2025) pagi. Korban diketahui bernama Juliani (32), yang berasal dari Sangia, Kelurahan Sangia, Kecamatan Sape, Bima, NTB. "Kurang dari 24 jam, kami berhasil mengungkap identitas jenazah yang ditemukan nelayan di Perairan Long Beach, Pulau Padar, Kawasan Taman Nasional Komodo (TNK)." "Jenazah tersebut diketahui bernama Juliani (32)," ujar Kasat Reskrim Polres Manggarai Barat, AKP Lufthi Darmawan Aditya, dalam keterangan yang diberikan. Proses identifikasi dilakukan Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Satreskrim Polres Manggarai Barat. Tim melakukan pemotretan jasad dari empat arah berbeda dan close up, serta perekaman sidik jari. "Hasilnya, identitas jasad terapung itu dapat diungkap," tambah Lufthi. Ia menyebutkan bahwa proses pengungkapan identitas terbilang sulit karena kondisi jenazah yang sudah mulai membusuk. "Namun, setelah dilakukan pencocokan hasil pencarian sidik jari dengan menggunakan metode asam cuka, akhirnya terungkap identitas dari jasad tersebut," ujarnya. Metode asam cuka digunakan untuk mengembalikan garis papiler pada jari yang kulit luarnya sudah terkelupas akibat pembusukan. "Dari sepuluh jari tangan bagian kiri dan kanan, hanya jempol tangan kiri saja yang timbul garis papiler, sedangkan jari tangan lainnya tidak timbul garis tersebut," tambahnya. Pengungkapan identitas juga dilakukan dengan mencocokkan semua data identitas, termasuk sidik jari pada e-KTP, yang dinyatakan identik dengan Juliani (32). "Kami juga mencocokkan data sidik jari yang ada di kepolisian dan e-KTP untuk memastikan identitas dari jenazah tersebut," kata Lufthi. Pihak keluarga dari jenazah telah dihubungi untuk memastikan identitas dan melakukan pengecekan fisik. "Keluarga korban sudah memastikan bahwa jenazah tersebut merupakan kerabatnya," bebernya. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, Juliani diduga hanyut akibat banjir bandang yang melanda Kecamatan Wera dan Kecamatan Ambalawi, Bima, NTB pada Minggu (2/2). "Jenazah ini diduga salah satu korban dari bencana banjir bandang di Bima yang hanyut sampai ke Perairan Manggarai Barat," ungkapnya. Saat ini, jasad Juliani (32) masih dititipkan di RSUD Pratama Komodo, Labuan Bajo. Rencananya, jasad tersebut akan dibawa menuju Bima, NTB, untuk dimakamkan. "Besok pagi, jenazah akan dibawa menuju kampung halamannya menggunakan speed boat dan didampingi oleh pihak keluarga," imbuh AKP Lufthi. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (66%)