Sentimen
Negatif (100%)
6 Feb 2025 : 08.58
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Banyumas, Bekasi

Kasus: pembunuhan

Tetangga Tidak Pernah Melihat Almaidah, Istri Sunardi yang Kerangkanya Ditemukan dalam Septic Tank - Halaman all

6 Feb 2025 : 08.58 Views 22

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Metropolitan

Tetangga Tidak Pernah Melihat Almaidah, Istri Sunardi yang Kerangkanya Ditemukan dalam Septic Tank - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, BEKASI -  Penemuan jenazah gadis penagih utang, Sri Pujiyanti  di Desa Sindangmulya, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat pada Rabu (5/2/2025) berhasil menguak misteri hilangnya Almaidah (51).

Almaidah tidak lain adalah istri Sunardi (44), pelaku pembunuhan Sri.

Almaidah dilaporkan menghilang sejak November 2022 dan ternyata menjadi korban pembunuhan dan jasadnya dimasuukan ke dalam septic tank rumah.

Sebenarnya keluarga berupaya mencari keberadaan Almaidah.

Namun saat ditanyakan, Sunardi mengatakan,  Almaidah menghilang dan tidak pernah bertemu lagi.

"Kalau keluarga Almaidah nanya ke pelaku, pelaku ngomong tidak pernah bertemu dengan korban," kata Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).

Dikatakan Mustofa warga sekitar rumah Sunardi juga tidak ada yang tahu.

Pasalnya, pada tahun 2022 korban bersama Sunardi datang ke rumah tidak ada saksi yang melihat sehingga ketika ditanya keluarga Almaidah terkait peristiwa itu Sunardi selalu menjawab tidak pernah bertemu.

"Karena keluarga korban ini dari Banyumas, pengakuan tersangka pada saat datang ke rumah ini tidak ada saksi yang melihat makanya pada saat tersangka ditanya keluarga korban peristiwa yang pertama dulu tidak pernah bertemu dengan almarhumah," katanya.

 Warga setempat juga tidak ada yang menaruh curiga, apalagi pelaku pulang ke rumahnya satu minggu bahkan satu bulan sekali.

"Pelaku ini pekerjaannya kuli bangunan," ucapnya.

Polres Metro Bekasi mengungkap kasus pembunuhan berantai di wilayah Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.

Pembunuhan berantai ini dilakukan Sunardi (44) terhadap korban Sri Pujiyanti saat menagih hutang koperasi di kediamannya Desa Sindangmulya, Kecamatan Cibarusah, pada Senin (3/2/2025).

Tak lama penangkapan, terungkap pelaku ternyata membunuh istri sahnya bernama Almaidah dan jasadnya dimasukkan ke dalam septic tank di di kediamannya atau lokasi yang sama tempat penagih hutang dibunuh.

Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Mustofa mengungkapkan, pelaku merupakan kuli bangunan.

Sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan panggilan dan kerap jarang berada di rumahnya.

"Jadi tersangka ini memiliki dua istri, istri yang pertama nikah siri, istri yang ke dua nikah resmi yang si Almaida ini, jadi nikahnya di Banyumas," kata Mustofa kepada awak media pada Rabu (5/2/2025).

Adapun awal mula pembunuhan istrinya, kata Mustopa, pelaku cemburu karena menduga korban berselingkuh.

Karena hal itu keduanya cekcok hingga pelaku mencekik leher korban menggunakan jilbab.

"Dugaan asmara, karena si tersangka ini merasa istrinya ini telah berselingkuh dengan orang lain. Yang mengakibatkan si tersangka gelap mata hingga melakukan kejahatan ini," jelasnya.

Polisi masih ada motif yang lain terkait kekayaan harta waris atau apa.

"Sementara masih kita dalami motifnya, kalau untuk korban penagih hutang karena kesal ditagih terus," imbuhnya.

Pengakuan tersangka utang korban kurang lebih Rp 2.700.000, pelaku harus mengembalikan sekitar Rp 4.000.000.

Mustofa menjelaskan, kedua korban tewas dengan cara dicekik lehernya menggunakan hijab.

Untuk korban istrinya langsung dimasukkan ke dalam septictank dengan kedalaman 2 X 1 meter sedangkan korban kedua, jasadnya disembunyikan di dalam kamar dengan ditutup springbed.

"Sebenarnya dia merencanakan untuk memasukkan kembali ke dalam septictank tapi belum sempat dimasukkan karena ada saudara yang mencari, sementara dia taruh di bawah kasur," katanya. (TribunBekasi/Muhammad Azzam) 

Sentimen: negatif (100%)