Sentimen
Informasi Tambahan
Hewan: Kambing
Kab/Kota: Ponorogo
Tokoh Terkait

Sudibyo
5 Fakta Keracunan Massal di Ponorogo: Terjadi saat Buka Bersama dan Selamatan, 1 Warga Meninggal - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM - Kasus keracunan massal di Ponorogo, Jawa Timur, terjadi di dua tempat berbeda yakni di Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo dan di Pondok Pesantren di Desa Belang, Kecamatan Bungkal, Kamis (30/1/2025).
Sebanyak 68 warga mengalami keracunan massal yang terdiri dari 46 warga Desa Bondrang serta 22 santri dan pengurus Ponpes di Desa Belang.
Satu warga Desa Bondrang bernama Misnan meninggal akibat keracunan makanan.
Korban sempat dirawat di rumah sakit Yasyfin Gontor, Ponorogo, Jumat (31/1/2025).
Polisi masih mendalami penyebab keracunan massal yang terjadi di acara selamatan serta buka puasa di Ponpes.
Diduga sate gulai kambing yang dihidangkan menjadi penyebab keracunan massal.
1. Menu Buka Bersama Sumbangan Donatur
Gejala keracunan dialami 22 santri serta pengurus ponpes di Desa Belang usai buka bersama.
Mereka dilarikan sejumlah fasilitas kesehatan dengan rincian lima rawat jalan, empat di Rumah Sakit Aisyiyah Ponorogo, dan tiga di Puskesmas Bungkal.
Kapolsek Bungkal, AKP HM Anwar Fatoni, menjelaskan makanan yang disantap para korban berasal dari donatur.
"Kami (Polsek Bungkal) sudah ke lokasi bersama Satreskrim Polres Ponorogo. Sudah mengambil langkah-langkah penyelidikan," ungkapnya.
2. Kesaksian Tuan Rumah
Misnan, seorang warga Desa Bondrang, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, Jawa Timur, meninggal akibat keracunan makanan, Jumat (31/1/2025).
Korban sempat dirawat di rumah sakit Yasyfin Gontor, Ponorogo, setelah mengikuti acara selamatan di rumah Miswaji.
Miswaji mengaku tak menyangka acara selamatan di rumahnya berujung duka untuk keluarga Misnan.
Sebanyak 90 orang mengikuti acara selamatan dan 46 di antaranya mengalami keracunan massal.
Diduga, sate gulai kambing yang dihidangkan tuan rumah menjadi penyebab keracunan.
Makanan tersebut dipesan di sebuah katering lantaran Miswaji tak ada waktu untuk memasak.
"Ada acara zikir fida’ di tempat saya. Saya tidak memasak, semua pesan," bebernya, Sabtu (1/2/2025), dikutip dari TribunJatim.com.
Ia mengetahui adanya keracunan massal sehari setelah acara berlangsung.
"Saya sediakan kambingnya. Baru saya antar ke katering kemudian diolah oleh pihak katering baru diantar ke rumah," lanjutnya.
3. Kata Korban Selamat
Seorang warga yang ikut selamatan, Azis Nuryono, merasa tak ada yang aneh dari sate gulai yang dihidangkan tuan rumah.
"Saya sempat makan satu piring. Rasanya enak. Alhamdulillah saya tidak apa-apa. Tetapi warga lain banyak yang kena," tandasnya.
Ia menambahkan acara digelar di rumah Miswaji pada Kamis (30/1/2025) malam dan para korban mengalami mual pada Jumat (31/1/2025).
"Keluhan pusing panas muntah mual sering ke toilet. Yang ikut acara dzikir fida ada 90 orang. Separuh berarti yang kena. Anak muda banyak yang kena," imbuhnya.
4. Pemilik Katering Diperiksa
Setelah ditelusuri sate gulai yang disajikan berasal dari katering yang sama.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, mengatakan pemilik katering telah diperiksa untuk mengungkap dugaan penyebab keracunan massal yang menewaskan satu warga.
"Pemilik katering sudah kami mintai keterangan. Pemilik kateringnya sama, hanya acaranya berbeda, satu hidangan untuk berbuka puasa dan satunya untuk selamatan," ungkapnya, Selasa (4/2/2025).
Pemilik katering berstatus saksi dan telah menjalani pemeriksaan bersama 40 saksi lain.
"Karena penyedia katering sate gulai di dua tempat yang mengalami keracunan, sama," terangnya.
5. Kesaksian Pemilik Katering
Saat diperiksa, pemilik katering mengaku telah berjualan sate gulai selama 20 tahun.
Resep dan cara masak yang digunakan tak pernah berubah sehingga pemilik katering tak menyangka hidangannya mengakibatkan keracunan.
"Selama kurang lebih 20 tahun, pemilik katering mengaku bumbu serta cara masaknya sama, tidak diubah. Tiba-tiba ada yang keracunan, itu membuat pemilik katering terkejut," kata AKBP Andin.
Sampel makanan sate gulai telah dibawa ke laboratorium kesehatan untuk proses penyelidikan.
"Tinggal menunggu hasilnya kira-kira apa yang menjadi penyebab warga keracunan," tukasnya.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Terkuak Asal Hidangan Bikin Warga di Ponorogo Keracunan Menu Selamatan, Pemilik Hajatan: Tak Sangka
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Pramita Kusumaningrum) (Kompas.com/Sukoco)
Sentimen: negatif (100%)