Sentimen
Negatif (94%)
5 Feb 2025 : 17.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Moskow, New York

Zelensky Minta Barat Kirimi Ukraina Senjata Nuklir, Rusia: Dia Sudah Sinting - Halaman all

5 Feb 2025 : 17.33 Views 73

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Internasional

Zelensky Minta Barat Kirimi Ukraina Senjata Nuklir, Rusia: Dia Sudah Sinting - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengusulkan Barat untuk memberi Ukraina senjata nuklir agar bisa menghentikan invasi Rusia.

Jika Ukraina tidak diberi nuklir, sebagai gantinya, kata Zelensky, Ukraina harus cepat dijadikan anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Pada hari Selasa, (4/2/2025), seorang jurnalis Inggris bernama Piers Morgan menerbitkan hasil wawancara dengan Zelensky.

Dalam wawancara itu Zelensky ditanya alasan Ukraina bersikeras meminta jadi anggota NATO dan menolak alternatif lain.

Dia berujar jika Ukraina dicegah bergabung dengan NATO, Ukraina punya hak untuk bertanya alasan Barat terus membela Ukraina selama invasi Rusia.

“Kembalikan senjata nuklir kepada kami, beri kami sistem rudal. Kawan, bantu kami membiayai satu juta tentara, kerahkan pasukan kalian ke area di negara kami, di tempat-tempat kami ingin menstabilkan situasi,” kata Zelensky dikutip dari Russia Today.

Belakangan ini Zelensky mengaku kecewa karena Ukraina menyerahkan senjata nuklir buatan Uni Soviet yang ditempatkan di Ukraina. Sebagai ganti penyerahan itu, Ukraina mendapat jaminan keamanan.

Setelah Uni Soviet runtuh tahun 1991, Ukraina mewarisi sekitar 1.700 hulu ledak nuklir. Senjata itu tetap di bawah kontrol operasional Moskow.

Rusia mengklaim Ukraina tak pernah punya senjata nuklir karena aset Soviet itu secara hukum dimiliki oleh Rusia.

PRESIDEN ZELENSKY - Foto yang diambil dari laman President.gov.ua tanggal 4 Februari 2025 memperlihatkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ikut serta dalam peringatan 80 tahun pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau pada bulan Januari. (President.gov.ua)

Adapun dalam wawancara dengan penyiar podcast bernama Lex Fridman bulan lalu, Zelensky menyebut “senjata nuklir adalah jaminan keamanan yang dimiliki Ukraina”.

Dia menyebut Ukraina menggunakan senjata itu untuk keperluan perlindungan sebelum menyerahkannya kepada Rusia.

Pada bulan Oktober 2024 dia juga mengatakan Ukraina bisa melindungi diri dengan cara menjadi negara nuklir atau menjadi anggota NATO. Zelensky mengaku memilih opsi yang kedua.

Setelah pernyataan itu, New York Times melaporkan ada pejabat AS yang mengklaim Presiden Joe Biden bisa kembali mengizinkan Ukraina memiliki senjata nuklir. Akan tetapi, Penasihat Keamanan AS Jake Sullivan menyebut ide itu tidak dipertimbangkan AS.

Sementara itu, sebulan kemudian Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan Rusia akan mengerahkan semua senjata penghancur yang tersedia jika Ukraina benar-benar mendapat senjata nuklir.

“Secara logika, apa yang akan kalian pikirkan jika sebuah negara yang kini terlibat dalam operasi militer menjadi negara nuklir, apa yang harus kami lakukan?” tanya Putin.

“Dalam kasus ini, saya ingin menekankan, penggunaan semua senjata penghancur yang dimiliki Rusia. Kami tidak akan mengizinkannya.

Zelensky disebut sudah sinting

Permintaan Zelensky agar Barat memberi Ukraina senjata nuklir itu memicu kecaman keras dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

Dalam unggahan di media media, Zakharova menganggap Zelensky sebagai seorang yang “sinting”.

“Pernyataan terbaru Zelensky bahwa dia ingin memiliki senjata nuklir telah menunjukkan dia adalah seorang yang sinting, yang menganggap planet ini adalah objek untuk khayalan sakitnya,” kata Zakharova.

“Pernyataan itu juga membuktikan bahwa PLTN bagi dia bukanlah sumber energi yang damai, tetapi senjata kotor yang diperlukan oleh rezim Kiev demi pemerasan.”

Beberapa hari sebelum invasi Rusia dimulai, Zelensky pernah menyebut Ukraina bisa membuat senjata nuklir.

Pejabat Rusia khawatir karena Ukraina bisa saja mengembangkan bom nuklir di tengah hasil buruk yang didapatkannya di medan tempur.

(*)

Sentimen: negatif (94.1%)