Sentimen
Negatif (100%)
5 Feb 2025 : 05.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Mempawah

Viral Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir Usai Diprotes Siswa yang Gagal SNBP Regional 5 Februari 2025

5 Feb 2025 : 05.32 Views 19

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Viral Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir Usai Diprotes Siswa yang Gagal SNBP
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Februari 2025

Viral Guru SMAN 1 Mempawah Salahkan Banjir Usai Diprotes Siswa yang Gagal SNBP Penulis KOMPAS.com -  Ratusan pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Mempawah, Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar aksi demonstrasi menuntut sekolah bertanggung jawab atas kelalaian mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS). Dampaknya, siswa terancam tidak bisa ikut tes Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025.  Seorang siswa, Muhammad Hafiz mengatakan, kekecewaan murid terjadi karena mereka gagal mengikuti SNBP 2025 padahal sudah disiapkan jauh hari. "Dari semester 1 sampai lima (kami siapkan) untuk bisa lolos bersaing masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, melalui jalur beasiswa atau prestasi, sehingga tak mengeluarkan biaya. Namun semua sirna gara gara oknum guru yang tak bertanggung jawab," kata Hafiz dalam keterangan videonya, Selasa (4/2/2025). Saat ini Hafiz sudah tidak memiliki orangtua, sedangkan perekonomian keluarga menengah ke bawah, sehingga harapan untuk menempuh perguruan tinggi hanya lewat jalur prestasi. “Orangtua saya sudah meninggal dunia, hanya dengan cara inilah saya bisa kuliah,” ucap Hafiz. Menurut Hafiz, ada oknum guru yang lalai dan seakan disengaja tidak mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PPDS) sehingga layak diberi sanksi. Dikutip dari Tribunnews , para siswa mengungkapkan kekecewaannya kepada gur dan kepala sekolah.  Terlebih pada guru yang bertanggungjawab dalam input data siswa.  Sadar dirinya bersalah, seorang guru wanita di SMA Negeri 1 Mempawah pun pasrah saat diamuk muridnya. Terlihat guru wanita berkacamata itu lari ketakutan sembari dilindungi polisi saat para siswa mengerumuninya. Dengan wajah lesu, sang guru pun meminta maaf kepada para muridnya. "Saya benar-benar mohon maaf kepada bapak ibu, semoga solusi yang diberikan sekolah bisa bermanfaat dan bisa mengganti kesedihan Bapak Ibu.  Saya benar-benar mohon maaf," ungkap guru SMA Negeri 1 Mempawah. Sang guru berinisial F itu pun mengurai solusi untuk para muridnya. Pihak sekolah akan membiayai bimbingan belajar kepada ratusan siswa agar bisa mempersiapkan SNBT atau ujian masuk PTN jalur tulis. Mendengar ucapan sang guru, para siswa makin emosi. Mereka kadung kecewa dengan sang guru yang bak menghancurkan kesempatan emasnya masuk PTN tanpa tes. "Secara pribadi saya mau minta maaf kepada para siswa dan saya mengaku bersalah atas kelalaian saya.  "Ada pun solusi yang kami berikan, bahwa sekolah akan membiayai untuk siswa eligible mengikui bimbel GO yang akan dibiayai sekolah selama 3 bulan," ujar sang guru. Setelah mendengar solusi yang ditawarkan pihak sekolah, ratusan murid masih tak terima. Hingga akhirnya seorang guru Biologi ikut berorasi depan sekolah. Guru wanita tersebut mempertanyakan soal banjir. Guru itu seolah ingin menyalahkan banjir atas gagalnya ratusan siswa ikut SNBP. Mendengar ucapan sang guru, para siswa makin emosi. "Ibu tanya kalian semuanya. Siapa yang mendatangkan banjir? Siapa?," tanya Bu Guru sambil berteriak. "Lah? Lah!," teriak ratusan murid lebih kencang. Wakil Kepala SMAN 1 Mempawah , Febrini, meminta maaf kepada seluruh pelajar dan orangtua murid atas kelalaian sekolah dalam mengisi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Untuk mengatasi masalah ini, pihak sekolah berencana mengunjungi admin pusat SNPMB Kemdikbud guna meminta perpanjangan waktu pengisian data. "Kami akan melakukan kunjungan ke admin pusat, besok Insyaallah," kata Febrini. Selain itu, sekolah juga akan memberikan bantuan kepada siswa eligible yang terdampak dengan membiayai bimbingan belajar Ganesha Operation (GO) selama tiga bulan sebagai persiapan menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT).   Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (100%)