Sentimen
Positif (98%)
4 Feb 2025 : 19.02
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Oslo

Boboko, Restoran Indonesia Pertama di Oslo Dibuka, Siap Manjakan Lidah

4 Feb 2025 : 19.02 Views 19

Pikiran-Rakyat.com Pikiran-Rakyat.com Jenis Media: Internasional

Boboko, Restoran Indonesia Pertama di Oslo Dibuka, Siap Manjakan Lidah

PIKIRAN RAKYAT - Satu-satunya restoran Indonesia di Oslo, Boboko, resmi dibuka pada 30 Januari 2025. Restoran yang berlokasi di VIA Village, kawasan perkantoran dan restoran di dekat Aker Brygge, mengusung konsep warung yang menggabungkan nuansa tradisional dan modern.

Grand opening Boboko digelar pada Kamis (30/1) dengan dukungan KBRI Oslo. Acara ini dihadiri berbagai tamu penting, termasuk Wakil Wali Kota Oslo Julianne Ofstad, Dean Korps Diplomatik sekaligus Dubes Kroasia Andrea Gustović-Ercegovac, serta para duta besar negara sahabat, pejabat pemerintah, pengusaha, dan masyarakat Norwegia.

Pembukaan Boboko, restoran Indonesia pertama di Oslo.

Boboko didirikan oleh tiga diaspora Indonesia, Diana Haris Zaleski, Abdul Halim Ahmad, dan Rizka Budiman, yang memiliki pengalaman bisnis kuliner.

Sebelum membuka restoran, mereka mengoperasikan food truck Boboko yang berbasis di Trondheim dan sering berkeliling Norwegia serta mengikuti kompetisi kuliner di Eropa. Jika restoran ini sukses, mereka berencana membuka cabang baru.

Restoran ini menghadirkan nuansa khas Indonesia dengan peralatan seperti boboko/bakul, cangkir, teko, kaleng kerupuk, dan piring anyaman yang dikirim langsung dari Indonesia.

Bumbu dan rempah sebagian besar diimpor dari Belanda demi menjaga keaslian rasa, karena bumbu di Norwegia memiliki cita rasa berbeda. Bahkan, kunyit ditanam sendiri oleh pemilik di rumah.

Pembukaan Boboko disambut antusias oleh masyarakat setempat. Pada hari pertama, seluruh makanan yang dijual langsung habis terjual.

Meski berukuran tidak terlalu besar, restoran ini dikelola secara profesional dengan kualitas dan cita rasa makanan yang terjaga. Dengan pengalaman serta dedikasi para pendirinya, diharapkan Boboko dapat bertahan dan berkembang di masa mendatang.***

Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

Sentimen: positif (98.4%)