Sentimen
Negatif (99%)
3 Feb 2025 : 18.52
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

TPST Tegallega: Dari Sampah Kota Menjadi Energi Ramah Lingkungan

3 Feb 2025 : 18.52 Views 19

JabarEkspress.com JabarEkspress.com Jenis Media: News

TPST Tegallega: Dari Sampah Kota Menjadi Energi Ramah Lingkungan

Di tengah meningkatnya volume sampah di Kota Bandung, Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Tegallega hadir sebagai solusi inovatif.

Muhamad Nizar, Jabar Ekspres.

Fasilitas ini kini mampu mengolah hingga 25 ton sampah setiap hari, mengubahnya menjadi Refuse Derived Fuel (RDF), bahan bakar alternatif yang digunakan oleh industri semen.

Dengan teknologi modern, TPST ini tak hanya mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti tetapi juga membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Di TPST Tegallega, sampah tak lagi berakhir di tempat pembuangan begitu saja. Setiap material yang masuk melewati serangkaian proses pengolahan yang ketat.

BACA JUGA: Social Media Specialist: Merangkai Karier di Dunia Maya, Pekerjaan Paruh Waktu Pilihan Gen Z

Pj Wali Kota Bandung, A. Koswara, menekankan bahwa pemilahan sampah sejak dari rumah tangga adalah kunci keberhasilan sistem ini. “Jika sampah sudah dipilah dari sumbernya, prosesnya akan lebih efisien dan lebih cepat,” ujarnya baru-baru ini di lokasi.

Semua dimulai dari mesin Turbo Separator, yang bertugas memilah sampah organik dan anorganik. Ini adalah langkah awal yang menentukan efektivitas proses berikutnya.

Setelah pemilahan, sampah yang telah dipisahkan masuk ke mesin Screw Conveyor Feeder, yang berfungsi menyalurkan material ke tahap pencacahan.

Untuk sampah anorganik, mesin Crusher mengambil alih tugas. Sampah dihancurkan hingga ukurannya lebih kecil agar lebih mudah diolah.

Setelah itu, material yang masih perlu pengecilan lebih lanjut masuk ke Fine Crusher, yang menghasilkan potongan di bawah 5 cm sebelum akhirnya dibentuk menjadi bola-bola RDF di mesin Ball Press.

Adapun sampah organik mengalami proses berbeda. Material seperti daun dan sisa tanaman melewati Mesin Pencacah Halus, yang menghancurkannya menjadi potongan kecil. Setelah itu, sampah organik dikeringkan di Rotary Dryer.

Limbah yang dulunya dianggap tak berguna kini menjadi sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Ini adalah langkah besar dalam menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih modern dan berkelanjutan.

Keberhasilan TPST Tegallega tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga kesadaran masyarakat. Pemilahan sampah sejak dari rumah bisa menjadi langkah kecil dengan dampak besar bagi lingkungan.

Sentimen: negatif (99.6%)