Cek Kesehatan Gratis Termasuk Skrining Kejiwaan untuk Anak yang Kecanduan Gadget
Detik.com
Jenis Media: Kesehatan

Jakarta -
Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mendukung upaya pembatasan usia pengguna media sosial. Dia juga menyoroti efek kecanduan ponsel pada anak termasuk memicu speech delay.
"Sesudah kita skrining, kenapa terlambat bicara? Karena terlampau banyak aktivitasnya itu tidak bermain dengan teman-temannya secara sosial biasa, tetapi menghabiskan waktunya melihat gadget," paparnya saat ditemui wartawan, Minggu (2/2/2025).
Dirinya juga menyinggung dua masalah kesehatan anak yang muncul akibat penggunaan media sosial yang berlebihan. Anak yang kecanduan media sosial menurutnya bisa mengalami anxiety disorder dan gangguan emosional lainnya.
Oleh karena itu untuk mendeteksi gangguan mental pada anak, Pemeriksaan Kesehatan Gratis Hari Ulang Tahun juga akan mencakup skrining kesehatan kejiwaan anak.
"Ke depannya, Kementerian Kesehatan akan melakukan skrining (kesehatan) jiwa di program cek kesehatan gratis bagi anak-anak. Kita akan segera mulai," ungkapnya.
Selain kelompok usia anak, seluruh masyarakat Indonesia juga akan bisa mengakses skrining kesehatan mental secara gratis. Sekitar 10 ribu puskesmas dan 15 ribu klinik yang tersebar di seluruh Indonesia disiapkan untuk memfasilitasi skrining kesehatan mental tersebut.
Skrining tersebut merupakan pemeriksaan awal untuk mengungkap adanya indikasi gangguan kesehatan mental. Untuk diagnosis lebih lanjut tetap dibutuhkan untuk mendiagnosa gangguan spesifik yang dialami.
"Data tahun 2023, 1 dari 10 rakyat Indonesia itu punya masalah kesehatan mental atau kesehatan jiwa, dan isunya adalah ini skriningnya tidak pernah dilakukan, jadi mereka sendiri tidak tahu kalau dia punya masalah kesehatan mental. Itu sebabnya program cek kesehatan mental gratis akan kita lakukan bagi seluruh masyarakat terutama anak-anak," tandasnya.
(kna/kna)
Sentimen: positif (99.8%)