Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Malang, Mojokerto, Pasuruan, Purwodadi
Kasus: kecelakaan, mayat
Tokoh Terkait

Saiful Anwar
Update Kecelakaan Bus Brimob di Tol Purwodadi: Korban Tewas 2 Orang, Sopir Pensiunan PNS - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Regional

TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Korban tewas kecelakaan bus Brimob di jalan Tol Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur kini menjadi dua orang, Sabtu (1/2/2025).
Humas RS Saiful Anwar Malang, Donny Irian Febri Prasetyo menjelaskan korban tewas tersebut berjenis kelamin laki-laki dan perempuan.
Sementara itu, lima orang sedang dalam perawatan di IGD yang terdiri dari tiga laki-laki dan dua perempuan.
"Ada dua korban meninggal dunia di kamar jenazah. Satu laki-laki dan satu perempuan," ujarnya.
Siswi Tewas
Kapolres Pasuruan AKBP Jazuli Dani Irawan mengatakan korban meninggal dunia bertambah satu orang yakni pelajar perempuan sekolah berinisial NR (18).
Korban NR menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat di RS karena mengalami luka berat dan situasi medis kritis akibat kecelakaan tersebut.
Kini jenazah sudah dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Saiful Anwar Malang untuk dilakukan visum dan pendataan oleh petugas Unit Laka Satlantas Polres Pasuruan.
Sebelumnya, korban meninggal dunia adalah sopir bus bernama Choirul (61) warga Ngoro, Mojokerto yang merupakan pensiunan PNS Pusdik Brimob Watukosek Gempol Pasuruan.
Diketahui, bus Brimob tersebut mengangkut rombongan pelajar dan guru SMAN 1 Porong.
Bus menabrak tiang penunjuk jalan di dekat Exit Tol Purwodadi, KM 72-73 Tol Pandaan-Malang, Kabupaten Pasuruan, Sabtu (1/2/2025).
Sopir Bus Bukan Pensiunan Polisi
Kasi Humas Polres Pasuruan, Iptu Joko Suseno mengatakan sopir bus tersebut bukan pensiunan polisi.
Korban adalah pensiunan pegawai negeri sipil (PNS).
"Selain siswi, sopir yang meninggal di lokasi kejadian itu adalah pensiunan PNS di Brimob Watukosek Gempol. Bukan pensiunan polisi," katanya.
Dari data yang dihimpun, jumlah penumpang di bus Brimob Polri bernomor polisi 18567-04 itu 34 orang.
Mereka terdiri dari 31 siswa, dua orang pendamping, dan seorang sopir.
Semua penumpang, baik yang mengalami luka ringan maupun luka berat, dirawat di empat rumah sakit.
Keempat rumah sakit tersebut yaitu di RSSA Malang sebanyak 4 orang, di RS Lawang Medika 20 orang, di RS Prima Husada Singosari 2 orang, dan di RSUD Lawang 2 orang.
"Untuk korban yang meninggal di kamar jenazah ada dua orang atas nama Navia Rimbi (siswi) dan M Khoirul Arufi (sopir). Keluarga korban meninggal dunia sedang dalam perjalanan ke RSSA Malang," katanya.
(Tribun Jatim/Kompas.com)
Sentimen: negatif (100%)