Sentimen
Netral (99%)
31 Jan 2025 : 21.04
Informasi Tambahan

Kab/Kota: bandung

Penggunaan Teknologi Multiplatform Jadi Strategi Efektif Promosi Perguruan Tinggi di Era Society 5.0

31 Jan 2025 : 21.04 Views 6

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Nasional

Penggunaan Teknologi Multiplatform Jadi Strategi Efektif Promosi Perguruan Tinggi di Era Society 5.0

Bandung, Beritasatu.com - Promosi perguruan tinggi kini tak bisa lagi mengandalkan metode konvensional seperti penyebaran brosur atau pameran. Di era Society 5.0, promosi harus memanfaatkan teknologi multiplatform, salah satunya artificial intelligence (AI). Selain itu, membangun ekosistem alumni yang kuat juga menjadi pilar utama dalam strategi pemasaran yang efektif.

Hal tersebut menjadi pembahasan utama dalam webinar nasional bertajuk Strategi Promosi Perguruan Tinggi di Era Society 5.0, yang digelar oleh Pengurus Pusat Ikatan Alumni UPI (IKA UPI) bekerja sama dengan Nakara Foundation pada 31 Januari 2025. Webinar ini menghadirkan Ketua Perhimpunan Humas Perguruan Tinggi Indonesia (Perhumani), Ahmad Zakiyuddin, serta Head of Business Development Tribun Network Kompas Gramedia, Pitoyo. Acara ini diikuti oleh 100 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.

Ahmad Zakiyuddin menyoroti pentingnya humas perguruan tinggi dalam memahami strategi komunikasi yang efektif. Menurutnya, komunikasi persuasif adalah strategi terbaik dalam menjangkau calon mahasiswa secara langsung di sekolah-sekolah. Namun, banyak perguruan tinggi belum memiliki tim marketing yang khusus menangani promosi.

"Banyak kampus yang hanya memiliki humas, tetapi tidak memiliki tim marketing khusus. Padahal, marketing sangat krusial dalam menarik minat calon mahasiswa,” ujar Ahmad.

Ia juga mencontohkan bahwa angka partisipasi perguruan tinggi di Jawa Barat masih rendah, dengan hanya 20% lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi. Artinya, ada 80% siswa yang perlu mendapat edukasi mengenai pentingnya pendidikan tinggi.

Pitoyo, dari Tribun Network Kompas Gramedia, menekankan pentingnya AI dalam strategi promosi kampus, terutama bagi generasi Z yang sangat akrab dengan teknologi.

“Generasi Z selalu terhubung dengan ponsel mereka. AI dapat membantu dalam menganalisis data dan menyasar calon mahasiswa sesuai dengan demografi dan program studi yang relevan,” kata Pitoyo.

AI dan big data memungkinkan perguruan tinggi untuk mendeteksi profil calon mahasiswa yang potensial. Dengan memanfaatkan teknologi ini, tim marketing dapat memperoleh wawasan yang lebih akurat tentang target pasar mereka. Namun, Pitoyo mengingatkan pentingnya verifikasi data yang dihasilkan oleh AI agar tidak menimbulkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.

“AI hanya mengandalkan data dari media sosial dan percakapan digital, yang tidak selalu benar. Oleh karena itu, verifikasi data menjadi sangat penting,” tambahnya.

Dalam pengantarnya mewakili Ketua Umum IKA UPI Enggartiasto Lukita, Sekretaris Jenderal IKA UPI Najip Hendra SP menyoroti pentingnya layanan purnajual bagi lulusan sebagai strategi promosi jangka panjang. Perguruan tinggi harus memberikan dukungan berkelanjutan bagi alumni mereka, baik melalui informasi lowongan kerja, pelatihan tambahan, maupun jejaring profesional.

“Layanan yang baik kepada lulusan akan menjadi alat marketing tersendiri. Pengalaman mereka selama studi, kemudahan akses layanan akademik, hingga bantuan mencari pekerjaan akan menjadi faktor yang mereka bagikan ke calon mahasiswa,” jelas Najip.

Strategi ini mirip dengan mekanisme ulasan produk di marketplace. Testimoni dari lulusan dapat menjadi daya tarik utama bagi calon mahasiswa untuk memilih suatu perguruan tinggi.

Menurut Najip, keberadaan ekosistem alumni yang kuat sangat berpengaruh terhadap citra perguruan tinggi. Salah satu indikator keberhasilan perguruan tinggi adalah seberapa cepat lulusan mereka mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak.

“Organisasi alumni merupakan katalisator utama dalam pengembangan lulusan. Ekosistem alumni yang solid secara otomatis akan memperkuat posisi kampus dalam persaingan global,” tegasnya.

Promosi perguruan tinggi di era Society 5.0 harus bertransformasi dengan mengadopsi teknologi seperti AI dan membangun ekosistem alumni yang kuat. Humas dan tim marketing perguruan tinggi perlu menguasai strategi komunikasi persuasif, mengoptimalkan big data, serta memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa dan alumni agar promosi berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.

Sentimen: netral (99.2%)