Sentimen
Positif (96%)
31 Jan 2025 : 19.01

Pemicu Gampang Capek saat Kerja, Butuh Istirahat-Kurang Apresiasi dari Atasan

31 Jan 2025 : 19.01 Views 3

Detik.com Detik.com Jenis Media: Kesehatan

Pemicu Gampang Capek saat Kerja, Butuh Istirahat-Kurang Apresiasi dari Atasan

Jakarta -

Salah satu permasalahan yang mungkin sering dihadapi oleh pekerja adalah rasa lelah yang sering muncul. Sebenarnya ada banyak faktor yang dapat memicu kelelahan seorang karyawan ketika bekerja. Dalam studi terbaru peneliti menyoroti pentingnya mengambil jeda singkat serta dukungan dari atasan untuk mengatasi kelelahan pada pekerja.

Dikutip dari Science Alert, penelitian dilakukan oleh peneliti Wake Forest University, Virginia Commonwealth University (VCU), serta Northeastern University di Amerika Serikat. Mereka menemukan bahwa mengambil jeda sebentar secara rutin saat bekerja dan dukungan dari atasan memiliki efek yang sangat positif pada kelelahan di akhir waktu kerja.

Selain itu, kedua faktor tersebut nyatanya juga dapat berpengaruh pada kualitas tidur serta energi di keesokan harinya.

"Bersama-sama, kedua mekanisme ini menawarkan kelegaan yang paling substansial bagi para profesional yang bekerja di musim sibuk atau periode kerja penuh tekanan lainnya," kata akuntan Lindsay Andiola dari VCU.

Para peneliti mensurvei 44 akuntan tentang kebiasaan kerja mereka sebelum melakukan eksperimen terkontrol tentang kelelahan dan istirahat mikro dengan 179 peserta lainnya.

Bagi para akuntan yang bekerja, manfaat dari kedua intervensi tersebut hanya signifikan pada waktu tersibuk dalam setahun. Ini menunjukkan bahwa intervensinya bakal lebih berpengaruh ketika stres lebih tinggi.

Terlebih lagi, eksperimen lanjutan mengungkapkan istirahat mikro juga dikaitkan dengan peningkatan akurasi selama audit di tempat kerja. Diketahui akurasi biasanya menurun saat perusahaan akuntansi berada di bawah tekanan yang lebih besar.

"Tuntutan pekerjaan ini menyebabkan tingkat kelelahan dan kejenuhan yang tinggi, yang dapat berdampak buruk pada kualitas audit dalam jangka pendek dan meningkatkan pergantian karyawan dalam jangka panjang," tulis peneliti.

Berdasarkan penelitian tersebut, istirahat mikro efektif dilakukan selama satu menit. Waktu singkat tersebut bisa diisi dengan minum kopi, peregangan, atau membaca berita singkat.

Sementara dukungan dari atasan dapat berupa dengan menanyakan keadaan karyawan, menawarkan bantuan, hingga menunjukkan apresiasi atas apa yang dilakukan karyawan.

"Dengan menerapkan strategi ini, perusahaan dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan dan kualitas audit, yang pada akhirnya mendorong lingkungan kerja yang lebih berkelanjutan dan produktif," tulis para peneliti.


(avk/naf)

Sentimen: positif (96.9%)