Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: New York, Washington
Terungkap, Bandara AS Kekurangan Staf Saat Tabrakan Pesawat-Black Hawk
Detik.com
Jenis Media: News

Washington DC -
Kekurangan staf pada menara pengawas lalu lintas udara (ATC) di Bandara Nasional Reagan, Washington DC, Amerika Serikat (AS), terungkap usai insiden tabrakan mematikan antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk.
Laporan keselamatan awal internal oleh Otoritas Penerbangan Federal (FAA), seperti dikutip New York Times dan dilansir AFP, Jumat (31/1/2025), menyebutkan bahwa penetapan staf pada menara ATC Bandara Nasional Reagan "tidak normal untuk waktu dan volume lalu lintas (udara)" pada saat itu.
"Operator pengendali (lalu lintas udara) yang menangani helikopter-helikopter di sekitar bandara pada Rabu (29/1) malam juga menginstruksikan pesawat yang melakukan pendaratan dan lepas landas dari landasan pacunya," demikian laporan FAA tersebut.
"Pekerjaan ini biasanya ditugaskan kepada dua operator pengendali, bukan satu," imbuh laporan itu.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB), menurut salah satu anggotanya yang bernama Todd Inman, mengatakan pihaknya tidak akan menentukan penyebab insiden tersebut, atau berspekulasi apa pun, hingga penyelidikan selesai dilakukan.
Tabrakan itu terjadi pada Rabu (29/1) malam waktu AS ketika pesawat penumpang jenis Bombardier CRJ700 yang dioperasikan maskapai PSA Airlines, anak perusahaan American Airlines Group, hendak melakukan pendaratan di Bandara Nasional Reagan usai mengudara dari Wichita, Kansas.
Terdapat 64 penumpang dan awak dalam pesawat penumpang tersebut, dan tiga personel militer AS di dalam helikopter Black Hawk itu. Otoritas AS mengatakan tidak ada korban selamat dalam insiden ini, yang berarti seluruh 67 orang itu dinyatakan meninggal dunia.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Bandara Nasional Reagan merupakan bandara besar yang terletak tidak jauh dari pusat kota Washington DC, juga tidak jauh dari Gedung Putih dan Pentagon. Wilayah udara di ibu kota AS itu sangat sibuk, dengan pesawat sipil dan militer hampir selalu bergerak di kota tersebut.
"Saya pikir masih banyak spekulasi pada tahap ini, dan penyelidikan belum benar-benar dimulai," ucap kepala eksekutif Flight Safety Foundation, Hassan Shahidi, dalam pernyataan kepada AFP.
"Ada shift yang berbeda... yang datang dan disusun bersama dengan staf yang tepat untuk mengatur lalu lintas udara. Terkadang operasi pengendali lalu lintas udara menangani satu frekuensi. Terkadang mereka menangani dua frekuensi. Terkadang mereka menangani lebih dari dua frekuensi," sebutnya.
"Itu semua tergantung situasi, tingkat lalu lintas udara, dan waktu. Insiden itu terjadi pada malam hari, pukul 21.00 waktu setempat, ketika lalu lintas udara mereda," ujar Shahidi dalam analisisnya.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu
Sentimen: netral (91.4%)