JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri ATR/BPN Nusron Wahid ingin melatih pejabat di kementeriannya agar menjadi seperti pegawai bank.

Dirinya menyadari lemahnya manajemen risiko di Kementerian ATR/BPN setelah kasus pagar laut.

Maka dari itu, para pejabat ATR/BPN akan dilatih supaya memiliki manajemen risiko yang kuat.

Hal tersebut disampaikan Nusron dalam rapat antara Kementerian ATR/BPN dan Komisi II DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

"Dengan adanya fakta ini, apa pun ceritanya, menandakan manajemen risiko di lingkungan internal kami masih lemah," ujar Nusron.

Baca juga: Nusron: Tekanan Politik Penerbitan HGB Sangat Berat

Nusron menjelaskan bahwa dirinya akan mewajibkan seluruh pejabat, baik itu kepala seksi, kepala kantor, kepala kantor wilayah, direktur, maupun dirjen, untuk ikut pelatihan sertifikasi manajemen risiko.

Dia menyebut para pejabat itu harus lulus pelatihan terlebih dahulu sebelum bekerja.

"Persis mau saya berlakukan seperti pengelolaan lembaga keuangan, baik bank maupun non-bank," tuturnya.

"Di bank itu, karena juga pelayanannya sama, yang namanya kepala cabang, pimpinan cabang bank, itu wajib lulus sertifikat manajemen risiko," sambung Nusron.

Baca juga: Nusron Tak Tahu 8 Pegawai yang Disanksi Terima Suap atau Tidak

Nusron berpandangan bahwa pegawai bank yang mengelola uang sama halnya seperti pejabat ATR/BPN yang mengelola aset orang.

Dengan begitu, dia menegaskan, para pejabat di kementeriannya harus paham betul soal manajemen risiko.

"Karena mengelola uang, ini sama saja dengan mengelola aset orang. Nah karena itu, ini akan kita tingkatkan, ini akan kita wajibkan untuk pembelajarannya. Hikmah yang kedua itu adalah tentang manajemen risiko," imbuh Nusron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.