Sentimen
Negatif (100%)
29 Jan 2025 : 14.35
Tokoh Terkait

Manuver Gedung Putih: Netanyahu Diundang, Gencatan Senjata Dipertanyakan

29 Jan 2025 : 14.35 Views 61

Terkini.id Terkini.id Jenis Media: News

Manuver Gedung Putih: Netanyahu Diundang, Gencatan Senjata Dipertanyakan

Terkini – Undangan Gedung Putih kepada Benjamin Netanyahu untuk menjadi pemimpin asing pertama yang bertemu dengan Donald Trump di masa jabatan keduanya bukan sekadar pertemuan diplomatik biasa.

Ini adalah manuver strategis yang memberi angin segar bagi sekutu lama Amerika Serikat yang saat ini berada dalam sorotan dunia akibat perang di Gaza dan tuntutan pidana internasional terhadap Netanyahu.

Trump dalam surat resminya menyatakan bahwa kunjungan Netanyahu pada 4 Februari bertujuan untuk “membahas bagaimana kita dapat membawa perdamaian ke Israel dan negara-negara tetangganya, serta upaya untuk melawan musuh bersama kita.”

Namun, di balik retorika damai itu, ada pesan politik yang lebih dalam: Gedung Putih tetap menjadi benteng perlindungan bagi Israel, meskipun Netanyahu menghadapi ancaman hukum dari Pengadilan Pidana Internasional (ICC) atas dugaan kejahatan perang.

Gaza, ICC, dan Manuver Gedung Putih

Undangan ini datang di saat Netanyahu menghadapi tuduhan serius terkait kampanye militernya di Gaza, yang mencakup penargetan warga sipil dan penggunaan “kelaparan sebagai metode peperangan.”

ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, yang membuatnya rentan jika berkunjung ke lebih dari 120 negara yang menjadi anggota ICC.

Namun, Amerika Serikat bukan bagian dari ICC, dan Partai Republik bahkan tengah mengupayakan sanksi terhadap pengadilan internasional tersebut sebagai bentuk pembelaan terhadap Israel.

Di sisi lain, Trump juga telah mencabut larangan pengiriman bom seberat 2.000 pon ke Israel—senjata yang sebelumnya ditahan oleh pemerintahan Biden sebagai bentuk protes terhadap serangan brutal Israel ke Gaza. Langkah ini semakin menegaskan arah kebijakan luar negeri Trump yang lebih pro-Israel dan konfrontatif terhadap dunia internasional.

Hubungan Sulit Trump-Netanyahu, Kepentingan Tak Terpisahkan

Sentimen: negatif (100%)