Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Gunung, Samarinda
Banjir Samarinda Rendam 1.000 Rumah, Warga Akhirnya Mengungsi
Beritasatu.com
Jenis Media: Regional

Samarinda, Beritasatu.com - Banjir Samarinda, Kalimantan Timur, yang mencapai tinggi satu meter hingga Rabu (29/1/2025) pagi masih merendam 1.000 rumah di dua kecamatan.
Akibat banjir Samarinda yang telah berlangsung selama tiga hari terakhir membuat sebagian besar warga yang semula memilih bertahan di dalam rumah memutuskan untuk mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.
Banjir Samarinda yang melanda kawasan Jalan Bengkuring, Kelurahan Sempaja Timur dan Kelurahan Sempaja Utara, hingga kini masih menyebabkan aktivitas warga setempat terganggu.
Bahkan, roda perekonomian masyarakat setempat pun nyaris lumpuh lantaran puluhan pertokoan dan tempat usaha terpaksa harus tutup dan tak beroperasi lantaran terendam banjir.
Banjir yang terjadi sejak Minggu (26/1/2025) lalu, hingga saat ini masih belum surut dengan ketinggian banjir yang mencapai lebih dari satu meter.
Salah seorang warga korban banjir, Eman terpaksa mengungsi ke rumah keluarganya yang lebih aman, lantaran kondisi ketinggian banjir yang perlahan terus meningkat. Bahkan, saat ini banjir telah masuk ke dalam rumahnya sehingga sudah tak ada lagi tempat untuk beristirahat.
"Makin naik pak, tidak turun-turun, ini saya mengungsi, soalnya di dalam rumah air sudah sampai tulang kering. Ini mengungsi ke rumah keluarga. Posko ada sih, ada, tetapi kalau ada keluarga lebih baik ke rumah keluarga," ujar Eman saat disapa Beritasatu.com ketika akan mengungsi dari lokasi banjir di Kelurahan Sempaja Timur, Kota Samarinda, Rabu pagi.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Samarinda, banjir yang terjadi di Kota Samarinda telah menyebabkan sedikitnya 1.000 rumah terendam.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Samarinda Suwarso mengatakan, data terakhir dari posko BPBD, tercatat untuk di wilayah Kelurahan Sempaja Timur ada sedikitnya 933 bangunan. Adapun di Kelurahan Gunung Lingai, tercatat ada 67 bangunan, sehingga totalnya mencapai 1.000 bangunan, terdiri dari pemukiman warga dan juga fasilitas umum.
Menurutnya, saat ini memang sebagian besar warga korban banjir telah memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat maupun ke rumah keluarganya masing-masing, sehingga posko pengungsian yang telah disiapkan oleh BPBD Kota Samarinda di kantor Kelurahan Sempaja Timur saat ini masih kosong.
"Posko pengungsian sudah kita siapkan, di kelurahan, tetapi sampai saat ini masih kosong," pungkasnya Suwarso terkait banjir Samarinda.
Sentimen: negatif (61.5%)