Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Sumenep
Tokoh Terkait

Said Abdullah
Bantuan untuk Guru Sumenep yang Diteror: Pak Nurdin Menerima Motor Baru
Kompas.com
Jenis Media: Regional
/data/photo/2025/01/29/6799707de191e.jpg?w=400&resize=400,225&ssl=1)
Bantuan untuk Guru Sumenep yang Diteror: Pak Nurdin Menerima Motor Baru Tim Redaksi KOMPAS.com - Ahmad Nurdin (50), seorang guru di SMA Putra Banga, Desa Pajanangger, Pulau Kangean, Sumenep, Jawa Timur, menerima bantuan sepeda motor baru. Pak Nurdin , sapaan akrabnya, menerima bantuan setelah mengalami ancaman dengan pedang dan pembakaran motornya pada hari Senin (13/1/2025) lalu. Penyerahan sepeda motor tersebut dilakukan oleh Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH. Said Abdullah, di Desa Pajagalan, Kecamatan Kota, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Dalam wawancaranya dengan Kompas.com, Nurdin, yang berasal dari Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, mengaku merasa gemetar saat menerima bantuan motor tersebut. "Trauma saya belum sembuh, Mas," ungkap Nurdin dalam perbincangan di sela-sela penyerahan bantuan pada Selasa (28/1/2025) malam. Sejak insiden tersebut, Pak Nurdin belum kembali mengajar di sekolah. Selain tidak memiliki kendaraan, dia juga mengaku masih mengalami trauma akibat peristiwa itu. Nurdin mengungkapkan bahwa bantuan sepeda motor yang diterimanya merupakan amanah yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik di masa depan. "Bagi saya, bantuan ini adalah amanah, yang harus dijaga dan dimanfaatkan dengan baik ke depannya," jelasnya. MH. Said Abdullah menekankan bahwa pemberian sepeda motor tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap sesama, terutama kepada Pak Nurdin yang telah mengabdikan diri sebagai guru selama tiga puluh tahun. "Saya juga prihatin, selama tiga puluh tahun Pak Nurdin masih honorer," terangnya. Said menambahkan bahwa bantuan untuk Pak Nurdin sangat diperlukan. Namun yang lebih penting adalah memastikan agar Pak Nurdin bisa kembali memiliki harapan dan merasa tenang dalam menjalani tugasnya sebagai tenaga pendidik. "Maka saya mengimbau kepada Pemkab Sumenep, atau masyarakat yang punya kepedulian yang sama, carikan jalan keluar, supaya Pak Nurdin ke depannya memiliki harapan," pungkasnya. Sebelumnya, Ahmad Nurdin (50), guru SMA Putra Bangsa, Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, diancam dengan pedang dan motornya dibakar setelah pulang dari sekolah. Pelaku, Ahmad Qurtubi (19), seorang tamatan SMA di luar kota yang merupakan pemuda setempat, melakukan tindakan kekerasan tersebut karena tersinggung dengan ucapan Pak Nurdin saat menjadi pembina upacara di sekolah. Dalam sambutannya saat menjadi pembina upacara, Nurdin mengingatkan siswa agar tidak berlaku kasar atau mengancam orang tua mereka. "Pelaku sakit hati karena ucapan guru itu disangka ditujukan kepada dirinya, meskipun korban tidak menyebutkan nama siapa pun," jelas Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti. Pelaku diduga mendapatkan informasi tentang isi sambutan tersebut dari teman-temannya yang bersekolah di SMA Putra Banga. Lalu diduga merasa tersinggung, Qurtubi nekat mendatangi rumah Nurdin, membawa pedang sepanjang 73 sentimeter, dan merusak motor milik Nurdin sebelum akhirnya membakarnya. Pelaku dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang larangan membawa senjata tajam, serta Pasal 06 Ayat 1 dan Pasal 335 Ayat 1 KUHP mengenai perbuatan tidak menyenangkan. Jika terbukti bersalah, pelaku terancam hukuman maksimal 10 tahun penjara. Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (66.6%)