Sentimen
Negatif (99%)
29 Jan 2025 : 07.34
Informasi Tambahan

Event: RHU

Kab/Kota: Kuala Lumpur, Pekanbaru

Kasus: penembakan

Penembakan WNI di Malaysia, Korban Asal Riau Ternyata 2 Orang

29 Jan 2025 : 07.34 Views 9

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Regional

Penembakan WNI di Malaysia, Korban Asal Riau Ternyata 2 Orang

Penembakan WNI di Malaysia, Korban Asal Riau Ternyata 2 Orang Tim Redaksi PEKANBARU, KOMPAS.com - Korban penembakan yang dilakukan oleh aparat Malaysia terhadap pekerja migran Indonesia (PMI) asal Riau berjumlah dua orang. Salah satu dari mereka dilaporkan meninggal dunia, sedangkan satu lainnya mengalami luka tembak. Kepala Balai Pelayanan Pelindung Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Riau, Fanny Wahyu, membenarkan informasi tersebut. "Iya benar. Dua orang asal Riau," kata Fanny saat dikonfirmasi Kompas.com via WhatsApp, Rabu (29/1/2025) pagi. Korban meninggal dunia bernama Basri (54), yang berdomisili di Bangun Purba, Kabupaten Rokan Hulu. Jenazah Basri rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Pulau Rupat, Kabupaten Bengkalis. "Jenazah korban akan dimakamkan di Rupat, Bengkalis," ungkap Fanny. Sementara itu, korban lainnya juga berasal dari Kabupaten Bengkalis. Namun, Fanny mengaku belum mendapatkan informasi mengenai identitas dan alamat lengkap korban tersebut. "Detailnya belum terinformasi. Tapi, warga Bengkalis infonya," sebut Fanny. Perlu diketahui, penembakan tersebut terjadi pada Jumat (24/1/2025) di perairan Tanjung Rhu, yang melibatkan lima orang PMI. Selain dari Riau, terdapat juga korban dari Aceh dan Kepulauan Riau. Dalam insiden tersebut, satu orang dilaporkan tewas. Untuk empat WNI yang menjadi korban luka-luka, KBRI mendapatkan informasi bahwa mereka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit dan saat ini kondisi mereka stabil. KBRI pun telah mendapatkan akses kekonsuleran untuk menemui mereka pada Rabu, 29 Januari. Sebelumnya, pada 24 Januari, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat, APMM melakukan penembakan terhadap sebuah kapal di perairan Tanjung Rhu, Selangor. Penembakan dilakukan setelah para penumpang kapal diduga melakukan perlawanan. Insiden tersebut mengakibatkan satu WNI meninggal dunia dan empat lainnya mengalami luka-luka. Menanggapi insiden ini, KBRI Kuala Lumpur segera mengambil langkah untuk memastikan pelindungan bagi para WNI yang terdampak dan mengirimkan nota diplomatik kepada pihak Malaysia untuk mendorong penyelidikan menyeluruh, termasuk menyoroti kemungkinan adanya penggunaan kekuatan berlebihan. Kementerian Luar Negeri dan KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau perkembangan kasus tersebut serta memberikan pendampingan kekonsuleran dan hukum guna memastikan terpenuhinya hak-hak WNI dalam sistem hukum di Malaysia.   Copyright 2008 - 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: negatif (99.9%)