Sentimen
Negatif (99%)
28 Jan 2025 : 19.47
Informasi Tambahan

Hewan: Ayam

Kasus: penganiayaan

Disiksa Hingga Cacat, Bocah di Nias Selatan Sempat Dipaksa Tinggal di Kandang Ayam

28 Jan 2025 : 19.47 Views 55

Terkini.id Terkini.id Jenis Media: News

Disiksa Hingga Cacat, Bocah di Nias Selatan Sempat Dipaksa Tinggal di Kandang Ayam

Terkini - Kabar seorang bocah di Nias Selatan berusia 10 tahun disiksa hingga cacat fisik oleh diduga anggota keluarganya, viral di media sosial dan menuai perhatian publik.

Peristiwa tersebut ramai di media sosial usai beredar video yang memperlihatkan bocah 10 tahun itu mengalami cacat di bagian kakinya hingga tak bisa berjalan normal diduga akibat disiksa oleh keluarganya.

Dalam video itu, tampak satu dari kedua kaki bocah perempuan tersebut bengkok dan patah diduga akibat aksi penganiayaan.

Selain itu, juga terdapat video yang memperlihatkan bocah tersebut sedang menjalani perawatan di puskesmas setempat.

Kejadian dalam video itu diketahui terjadi di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, bocah 10 tahun itu sejak kecil sudah ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya, sehingga selama beberapa tahun ia dirawat oleh paman dan kakek neneknya.

Mendapat informasi tersebut, polisi pun bergerak untuk mengecek langsung kondisi bocah perempuan itu yang saat ini sedang dirawat di Puskesmas Lolowau.

Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya mengatakan bahwa pihaknya akan mengusut kasus dugaan penyiksaan terhadap bocah itu hingga tuntas.

“Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya," kata Ferry saat menemui bocah tersebut di Puskesmas Lolowau, Selasa, 28 Januari 2025.

Ferry juga mengungkapkan, selain diduga disiksa, bocah tersebut mengaku juga sempat dipaksa tinggal di kandang ayam oleh anggota keluarganya.

"Keberaniannya melarikan diri (dari kandang ayam) menjadi titik terang bagi pengungkapan kasus ini," ujarnya.

Sentimen: negatif (99.7%)