Sentimen
Negatif (64%)
28 Jan 2025 : 17.57
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Cipinang, Cipinang Muara, Duren Sawit, Jatinegara

Kasus: Tawuran

Polisi tutup akses yang kerap dipakai pelaku tawuran di Cipinang Muara

28 Jan 2025 : 17.57 Views 28

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Metropolitan

Polisi tutup akses yang kerap dipakai pelaku tawuran di Cipinang Muara

Pihak kepolisian menutup jembatan yang sering dijadikan akses tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur (Jaktim), Selasa (28/1/2025) dini hari. ANTARA Polisi tutup akses yang kerap dipakai pelaku tawuran di Cipinang Muara Dalam Negeri    Editor: Calista Aziza    Selasa, 28 Januari 2025 - 15:49 WIB

Elshinta.com - Kepolisian Polres Metro Jakarta Timur menutup jembatan yang kerap dijadikan akses jalan bagi para pelaku tawuran di Jalan Cipinang Muara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Kebijakan ini diambil untuk menindaklanjuti aksi tawuran menggunakan senjata tajam yang sering terjadi di perbatasan antara wilayah Duren Sawit dan Jatinegara pada Senin (27/1) sore.

"Jadi ini sebagai salah satu bentuk pencegahan supaya tawuran ini tidak terulang kembali. Sementara kita tutup dulu akses jembatan yang biasa digunakan saat  tawuran," kata Kabag Ops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Rachmat Eko kepada wartawan di Jakarta, Selasa.

Penutupan akses ini dilakukan pada Selasa dini hari dengan mengelas bagian pagar dan tiang besi. Menurut Eko, jembatan ini sering disalahgunakan oleh pelaku tawuran dibandingkan menjadi akses warga yang mau ke pasar.

Eko menyebut bagi masyarakat yang ingin ke Pasar Deprok, Jatinegara bisa memutar melalui Jalan I Gusti Ngurah Rai.

"Jalan akses ini yang biasa digunakan saat waktu tawuran, lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Warga masih bisa berputar melalui Jalan I Gusti Ngurah Rai," ujar Eko.

Selain itu, penutupan jembatan ini sebagai keputusan yang diambil Kepolisian dalam rangka memperkuat keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Eko menjelaskan Kepolisian juga bekerja sama dengan Pemerintah Kota  Jakarta Timur dan TNI untuk mencegah bahkan meniadakan aksi tawuran di wilayah setempat.

"Bersama Pemkot Jakarta Timur kita  membahas  upaya lanjutan langkah untuk menangani tawuran warga sehingga diharapkan bisa mengurangi hingga menghilangkan. Kita juga bekerja sama dengan stakeholders dan TNI untuk pengamanan," jelas Eko.

Eko juga memastikan pihaknya rutin melakukan patroli dan penjagaan di titik rawan tawuran yang ada di wilayah Jakarta Timur.

"Patroli rutin kita lakukan di titik rawan di Jaktim, mulai wilayah Jatinegara, Duren Sawit, dan Pulogadung. Kita juga keluarkan surat perintah untuk anggota agar selalu standby (siaga) di wilayah-wilayah yang kerap dipakai tawuran," ucap Eko.

Sumber : Antara

Sentimen: negatif (64%)