AYOBOGOR.COM -- Siapa sih yang enggak tahu durian, salah satu buah yang paling popular di Indonesia.

Buah yang memiliki rasa yang lembut dan bau yang khas ini terkenal dengan sebutan "King of Fruits".

Di Kabupaten Bogor sendiri, durian juga menjadi salah satu buah yang diminati.

Terbukti, dengan banyaknya tanaman ini ditanam dan dibudidayakan di sana.

Selain disantap secara langsung, durian biasanya bisa dioleh menjadi kuliner yang nikmat.

Baca Juga: Cileungsi Punya 6 Rumah Sakit Umum, BPS Catat Masih Ada Wilayah Kecamatan dengan Jumlah RSU Paling Banyak di Kabupaten Bogor

Seperti es cendol durian, es krim durian, dodol durian, dan lain sebagainya.

Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat beberapa wilayah penghasil durian paling banyak di Kabupaten Bogor.

Sebut saja, ada Tanjungsari, Caringin, Cariu, Cigombong dan lainnya.

Buat yang suka durian tentu wilayah-wilayah di atas menjadi jujugan buat mencicipi buah yang satu ini.

Namun, apakah Anda tahu wilayah mana yang paling sedikit produksi duriannya di Kabupaten Bogor?

Buat yang penasaran bisa baca sampai habis artikel di Bawah ini.

1. Parung

Baca Juga: Harta Kekayaan Wakil Bupati Bogor Jaro Ade Tembus Lebih dari Rp62 Miliar, Apa Saja Aset Mewah yang Dimilikinya?

Wilayah pertama dengan hasil produksi durian paling sedikit di Kabupaten Bogor adalah Kecamatan Parung. Produksinya hanya mencapai 14 kuintal saja.

2. Tajur Halang

Daerah kedua ada Tajur Halang. Yang mana BS mencatat wilayah ini menghasilkan hanya 15 kuintal saja.

3. Kemang

Kemudian di posisi ketiga ada Kemang dengan hasil panen hanya menyentuh angka 27 kuintal.

4. Tenjo

Lalu diurutan keempat ada Kecamatan Tenjo dengan hasil produksinya hanya 30 kuintal.

Baca Juga: Komitmen Sosial BRI: Rp126,7 Miliar Dana ZIS Tersalurkan via YBM BRILiaN

5. Parung Panjang

Disusul wilayah Kecamatan Parung Panjang dengan hasil panen hanya mencapai 38 kuintal.

Nah itulah tadi ulasan informasi mengenai daerah atau wilayah kecamatan di Kabupaten Bogor yang menghasilkan durian paling sedikit yang dilansir dari data BPS yang diupdate tahun 2024.