Sentimen
Positif (50%)
22 Jan 2025 : 20.26
Informasi Tambahan

Kasus: kecelakaan, Kemacetan, Narkoba

22 Januari Diperingati Sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional, Ini Sejarahnya dan Tujuannya

22 Jan 2025 : 20.26 Views 31

Medcom.id Medcom.id Jenis Media: Nasional

22 Januari Diperingati Sebagai Hari Pejalan Kaki Nasional, Ini Sejarahnya dan Tujuannya

Jakarta: Setiap tanggal 22 Januari, Indonesia merayakan Hari Pejalan Kaki Nasional. Peringatan ini memiliki makna khusus, yaitu untuk mengenang peristiwa tragis di Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada tahun 2012, yang merenggut nyawa sembilan pejalan kaki. Lantas, bagaimana sejarah terbentuknya Hari Pejalan Kaki Nasional ini? Siapa penggagasnya, dan apa tujuan peringatannya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya. Sejarah Hari Pejalan Kaki Nasional Pada tanggal 22 Januari 2012, sebuah kecelakaan tragis terjadi di kawasan Tugu Tani, Jakarta. Sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang pengemudi di bawah pengaruh narkoba menabrak sekelompok pejalan kaki yang sedang berjalan di trotoar. Insiden ini menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka. Tragedi ini menggugah kesadaran publik tentang pentingnya keselamatan pejalan kaki dan perlunya memperbaiki infrastruktur jalan untuk melindungi pengguna jalan yang rentan. Tragedi ini menjadi titik awal ditetapkannya Hari Pejalan Kaki Nasional oleh Koalisi Pejalan Kaki (KOPEKA). Menurut KOPEKA, peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional menjadi momentum penting untuk menggalakkan budaya berjalan kaki yang aman dan nyaman.  Tujuan Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional Penetapan Hari Pejalan Kaki Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak dan keselamatan pejalan kaki. Indonesia memiliki populasi pejalan kaki yang besar, namun infrastruktur dan fasilitas pendukungnya masih belum memadai. Hal ini menyebabkan banyak pejalan kaki yang rentan mengalami kecelakaan. Untuk memastikan keselamatan pejalan kaki, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pengguna jalan lainnya. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur yang memadai, seperti trotoar yang lebar dan aman, serta penyeberangan yang nyaman. Masyarakat juga perlu disiplin dan tertib dalam berlalu lintas, serta menghormati hak-hak pejalan kaki. Manfaat Berjalan Kaki Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional juga menjadi pengingat akan manfaat besar dari aktivitas berjalan kaki untuk kesehatan. Berikut adalah manfaat berjalan kaki: 1. Menyehatkan jantung Jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. 2. Meningkatkan suasana hati Aktivitas ini membantu melepaskan hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati. 3. Mendukung kontrol berat badan Berjalan kaki membakar kalori dan membantu menjaga berat badan ideal. 4. Memperkuat otot dan tulang Aktivitas ini melibatkan banyak otot tubuh, terutama di kaki, sehingga dapat meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang. 5. Mengurangi stres Berjalan kaki di luar ruangan, terutama di tempat dengan pemandangan alam, dapat membantu menenangkan pikiran. Selain manfaat kesehatan, berjalan kaki juga memiliki manfaat lingkungan. Berjalan kaki tidak menghasilkan polusi udara, sehingga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, berjalan kaki juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara di kota-kota besar.

Jakarta: Setiap tanggal 22 Januari, Indonesia merayakan Hari Pejalan Kaki Nasional. Peringatan ini memiliki makna khusus, yaitu untuk mengenang peristiwa tragis di Tugu Tani, Jakarta Pusat, pada tahun 2012, yang merenggut nyawa sembilan pejalan kaki.
 
Lantas, bagaimana sejarah terbentuknya Hari Pejalan Kaki Nasional ini? Siapa penggagasnya, dan apa tujuan peringatannya? Berikut Medcom.id telah merangkum informasinya. Sejarah Hari Pejalan Kaki Nasional

Pada tanggal 22 Januari 2012, sebuah kecelakaan tragis terjadi di kawasan Tugu Tani, Jakarta. Sebuah mobil yang dikemudikan oleh seorang pengemudi di bawah pengaruh narkoba menabrak sekelompok pejalan kaki yang sedang berjalan di trotoar. Insiden ini menyebabkan sembilan orang meninggal dunia dan beberapa lainnya terluka.

Tragedi ini menggugah kesadaran publik tentang pentingnya keselamatan pejalan kaki dan perlunya memperbaiki infrastruktur jalan untuk melindungi pengguna jalan yang rentan.

Tragedi ini menjadi titik awal ditetapkannya Hari Pejalan Kaki Nasional oleh Koalisi Pejalan Kaki (KOPEKA). Menurut KOPEKA, peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional menjadi momentum penting untuk menggalakkan budaya berjalan kaki yang aman dan nyaman.

Tujuan Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional

Penetapan Hari Pejalan Kaki Nasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hak dan keselamatan pejalan kaki. Indonesia memiliki populasi pejalan kaki yang besar, namun infrastruktur dan fasilitas pendukungnya masih belum memadai. Hal ini menyebabkan banyak pejalan kaki yang rentan mengalami kecelakaan.
 
Untuk memastikan keselamatan pejalan kaki, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, masyarakat, dan pengguna jalan lainnya. Pemerintah perlu menyediakan infrastruktur yang memadai, seperti trotoar yang lebar dan aman, serta penyeberangan yang nyaman. Masyarakat juga perlu disiplin dan tertib dalam berlalu lintas, serta menghormati hak-hak pejalan kaki.

Manfaat Berjalan Kaki

Peringatan Hari Pejalan Kaki Nasional juga menjadi pengingat akan manfaat besar dari aktivitas berjalan kaki untuk kesehatan. Berikut adalah manfaat berjalan kaki:

1. Menyehatkan jantung
Jalan kaki secara rutin dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

2. Meningkatkan suasana hati
Aktivitas ini membantu melepaskan hormon endorfin yang dapat memperbaiki suasana hati.
 
3. Mendukung kontrol berat badan
Berjalan kaki membakar kalori dan membantu menjaga berat badan ideal.
 
4. Memperkuat otot dan tulang
Aktivitas ini melibatkan banyak otot tubuh, terutama di kaki, sehingga dapat meningkatkan kekuatan otot dan kepadatan tulang.
 
5. Mengurangi stres
Berjalan kaki di luar ruangan, terutama di tempat dengan pemandangan alam, dapat membantu menenangkan pikiran.

Selain manfaat kesehatan, berjalan kaki juga memiliki manfaat lingkungan. Berjalan kaki tidak menghasilkan polusi udara, sehingga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Selain itu, berjalan kaki juga dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan meningkatkan kualitas udara di kota-kota besar.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

(WAN)

Sentimen: positif (50%)