Sentimen
Positif (99%)
22 Jan 2025 : 19.33
Tokoh Terkait

Kemensos perkuat rehabilitasi eks napiter, gandeng BNPT

22 Jan 2025 : 19.33 Views 15

Elshinta.com Elshinta.com Jenis Media: Politik

Kemensos perkuat rehabilitasi eks napiter, gandeng BNPT

Mensos Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan keterangan kepada awak media usai melakukan rapat di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (22/1/2025). Foto Rizky Rian Saputra Kemensos perkuat rehabilitasi eks napiter, gandeng BNPT Dalam Negeri    Editor: Nandang Karyadi    Rabu, 22 Januari 2025 - 13:57 WIB

Elshinta.com - Kementerian Sosial RI (Kemensos) melakukan kerjasama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam meningkatkan layanan rehabilitasi sosial dan integrasi kembali bagi mantan narapidana terorisme (napiter) dan korban terorisme.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan bahwa langkah ini dilakukan guna memperkuat layanan dan program yang dimiliki oleh kedua institusi tersebut.

“Sepanjang 2016 hingga sekarang sudah ada banyak sekali para eks Napiter dan korban terorisme kita lakukan rehabilitasi sosial, kembali ke keluarga, dan hidup berdampingan dengan masyarakat,” kata Gus Ipul kepada awak media usai melakukan rapat di Kantor Kemensos, Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Lebih lanjut, Gus Ipul menyebut kerjasama ini bertujuan untuk mempersiapkan layanan rehabilitasi dan reintegrasi yang lebih adaptif dan terintegrasi.

Sebab menurutnya, proses deradikalisasi yang ditangani oleh BNPT dan proses rehabilitasi yang ditangani oleh Kemensos memiliki keterkaitan satu sama lain.

“Kerja sama yang sudah kita jalin selama ini terutama meningkatkan kerja sama yang baik dalam bentuk program-program rehabilitasi dan reintegrasi para eks napiter dan korban aksi terorisme” tambah Gus Ipul.

Sekedar informasi, Kemensos telah melajukan program rehabilitasi sosial dengan melayani 409 mantan napiter. Penanganannya dilakukan oleh beberapa unit pelaksana teknis Kemensos melalui layanan terapi psikososial, terapi fisik, terapi mental-spiritual, social care dan family support, terapi penghidupan, advokasi sosial serta pemenuhan hidup layak mulai dari kebutuhan sandang, pangan, dan papan beserta pendidikan.

“Untuk yang sudah terpapar (paham radikalisme), dilakukan rehabilitasi sosial. Setelah itu baru tahap pemberdayaan,” ucap Gus Ipul.

Sehingga, Kemensos memiliki peran dalam reintegrasi sosial yang diawali dengan menyiapkan kapasitas finansial mantan napiter melalui program usaha ekonomi produktif dan akses terhadap lapangan pekerjaan. Hal tersebut dilakukan guna menjamin hak dasar para eks Napiter tetap terpenuhi dan mendukung proses reintegrasi, sehingga eks Napiter dapat diterima kembali di masyarakat.

“Saat ini lebih dari 400 eks napiter telah dilakukan pemberdayaan dan telah kembali ke masyarakat. Mudah-mudahan mereka bisa menjadi masyarakat yang turut melakukan pencegahan di lingkungannya masing-masing,” tambah Gus Ipul.

Dengan kolaborasi yang bentuk antara Kemensos dan BNPT diharapkan dapat mempersiapkan layanan rehabilitasi dan reintegrasi yang lebih mumpuni untuk mangan Napiter, termasuk masyarakat yang terafiliasi dan terpapar paham radikal.

Penulis: Rizky Rian Saputra/Ter

Sumber : Radio Elshinta

Sentimen: positif (99.8%)