Sentimen
Positif (100%)
22 Jan 2025 : 13.32
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Bungur

Anggaran Infrastruktur Dipangkas Demi Makan Gratis, Netizen Heboh dengan Jembatan yang Mangkrak Bertahun-tahun

22 Jan 2025 : 13.32 Views 14

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Nasional

Anggaran Infrastruktur Dipangkas Demi Makan Gratis, Netizen Heboh dengan Jembatan yang Mangkrak Bertahun-tahun

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Thomas Djiwandono mengungkapkan bahwa pemerintah akan memangkas anggaran infrastruktur guna mendukung pendanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Meski demikian, besaran pemotongan anggaran tersebut belum disebutkan secara rinci.

Thomas menegaskan bahwa meski anggaran infrastruktur dikurangi, pembangunan infrastruktur tetap menjadi prioritas pemerintah.

Namun, strategi pembiayaan proyek akan beralih dengan lebih melibatkan sektor swasta.

"Pemangkasan anggaran untuk infrastruktur tidak berarti program ini dinomorduakan," ujar Thomas dalam keterangannya dikutip pada Selasa (21/1/2025).

Dikatakan Thomas, strateginya adalah mengandalkan kontribusi dari sektor swasta melalui skema seperti Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Menurut Thomas, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan diarahkan untuk mendukung program-program prioritas pemerintah, terutama yang bersifat jangka panjang dan tidak komersial.

Salah satunya adalah program MBG, yang tahun ini telah dialokasikan dana sebesar Rp71 triliun.

Ia mengakui kemungkinan adanya kebutuhan tambahan anggaran untuk program tersebut.

"APBN difokuskan pada tugas pemerintah dalam hal-hal penting, termasuk program MBG. Untuk infrastruktur, solusi pendanaan yang bersifat komersial harus menjadi pilihan utama," jelas Thomas.

Dalam APBN 2025, pemerintah menetapkan anggaran infrastruktur sebesar Rp400 triliun, lebih kecil dibandingkan alokasi tahun sebelumnya yang mencapai Rp423 triliun.

Penurunan ini menunjukkan langkah pemerintah untuk mengutamakan alokasi dana bagi program sosial yang mendesak, seperti MBG.

Thomas juga menekankan bahwa skema pendanaan alternatif, seperti melibatkan sektor swasta, akan digiatkan untuk memastikan pembangunan infrastruktur tetap berjalan.

"Kerja sama dengan pihak swasta adalah solusi agar APBN bisa lebih banyak digunakan untuk kebutuhan prioritas yang tidak bersifat komersial," tambahnya.

Ke depan, pemerintah berkomitmen untuk mengoptimalkan skema KPBU dalam proyek-proyek infrastruktur, sehingga dana negara dapat lebih fokus mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui program sosial seperti MBG.

Sementara itu, viral di media sosial siswa-siswi SMA mengantre untuk berangkat sekolah dengan cara menyeberangi sungai menggunakan perahu getek.

Diketahui, lokasi siswa-siswi SMA ini harus mengantre untuk menyebrang berada di Kabupaten Lampung Timur.

Terkait lokasi detailnya berada di Desa Kali Pasir, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Tengah.

Terlihat di salah satu unggahan di akun X @Heraloebss, tampak begitu banyak siswa-siswi yang mengantre menunggu kesempatan.

“IRONI Siswa SMA antre menyeberangi sungai Naik Getek untuk berangkat sekolah. Mirisnya, tak jauh dari lokasi, terdapat jembatan yang sudah Tiga Tahun pembangunan terbengkalai alias Mangkrak,” tulis unggahan tersebut.

Berdasarkan rekaman video tampak puluhan kendaraan roda dua milik siswa-siswi menunggu antrean di atas kendaraannya.

Dalam rekaman itu, juga ada beberapa di antaranya tengah berusaha menaiki kapal getek.

Yang menjadi perhatian, tak jauh dari lokasi, terdapat jembatan yang masih proses pembangunan dan disebut mangkrak.(Muhsin/Fajar)

Sentimen: positif (100%)