Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: bandung, Bogor, Cirebon, Indramayu, Manila
Tokoh Terkait
TOP 5 Kabupaten Penghasil Daging Itik Manila Terbanyak di Provinsi Jawa Barat, Bogor Peringkat Berapa?
Ayobogor.com
Jenis Media: Regional

AYOBOGOR.COM - Ternak itik di Indonesia, khususnya jenis Itik Manila, telah lama menjadi sumber penting bagi produksi telur dan daging.
Daging itik Manila dikenal dengan rasa yang gurih dan tekstur yang lezat, menjadikannya pilihan favorit banyak orang.
Seiring dengan meningkatnya konsumsi daging itik, permintaan terhadap produk ini terus berkembang, terutama di kalangan restoran dan konsumen domestik.
Baca Juga: Biskita Transpakuan Ditargetkan Kembali Beroperasi Februari, Dinas Perhubungan Bogor Beri Update Terkini
Provinsi Jawa Barat, sebagai salah satu daerah agraris terpenting di Indonesia, juga berperan besar dalam produksi daging itik Manila.
Berdasarkan data dari Open Data Jabar yang dirilis pada tahun 2024, beberapa kabupaten di Jawa Barat tercatat sebagai penghasil daging itik Manila terbanyak. Berikut ini adalah lima kabupaten dengan produksi tertinggi:
1. Kabupaten Indramayu (545 Ton)
Kabupaten Indramayu menempati urutan pertama sebagai penghasil daging itik Manila terbanyak di Jawa Barat, dengan total produksi mencapai 545 ton.
Kabupaten ini memiliki banyak peternak yang telah berpengalaman dalam beternak itik, sehingga hasil produksinya menjadi yang terbesar di provinsi ini.
Baca Juga: Kronologi Terungkapnya Kasus Pemecatan Pegawai Kemendikti, Penyebabnya Ternyata Gara-gara Hal Sepele
2. Kabupaten Cirebon (130 Ton)
Di peringkat kedua, Kabupaten Cirebon menghasilkan 130 ton daging itik Manila. Kabupaten ini dikenal dengan keberagaman sektor pertaniannya, termasuk peternakan itik yang cukup berkembang.
Cirebon juga menjadi daerah pemasok daging itik yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal maupun luar daerah.
3. Kabupaten Majalengka (112 Ton)
Majalengka, dengan produksi 112 ton daging itik Manila, menempati posisi ketiga. Daerah ini juga dikenal memiliki banyak peternakan itik yang menghasilkan produk berkualitas tinggi.
Daging itik dari Majalengka sangat digemari oleh masyarakat setempat, dan permintaan terus meningkat setiap tahunnya.
4. Kabupaten Bogor (102 Ton)
Kabupaten Bogor, yang terkenal dengan sektor pertaniannya, berada di urutan keempat dengan total produksi daging itik Manila sebesar 102 ton.
Meskipun berada di bawah Majalengka, Bogor tetap menjadi salah satu daerah penting dalam produksi daging itik di Jawa Barat. Banyak peternak lokal di Bogor yang mendukung kebutuhan pasar daging itik.
Baca Juga: Segini Harta Kekayaan Willem Wandik, Bupati Tolikara Terpilih di Provinsi Papua Pegunungan, Punya Mobil Senilai Rp1 Miliar
5. Kabupaten Bandung (27 Ton)
Dengan total produksi 27 ton, Kabupaten Bandung menempati urutan kelima. Meskipun produksinya lebih rendah dibandingkan dengan kabupaten lainnya, Bandung tetap merupakan salah satu daerah yang menyumbangkan daging itik Manila di Provinsi Jawa Barat.
Dari data tersebut, kita dapat melihat bahwa industri peternakan itik di Jawa Barat sangat berkembang, dengan Kabupaten Indramayu menjadi yang paling unggul dalam hal produksi.
Tren permintaan daging itik yang terus meningkat ini menunjukkan potensi besar bagi peternak lokal untuk terus meningkatkan hasil produksi mereka dan memenuhi kebutuhan pasar yang semakin luas.***
Sentimen: positif (100%)