Sentimen
Negatif (99%)
20 Jan 2025 : 12.50
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Badung, Banjar, Denpasar, Klungkung

Update Longsor di Denpasar dan Klungkung Bali: 5 Korban Tewas, 4 Lainnya Masih Tertimbun Material - Halaman all

20 Jan 2025 : 12.50 Views 67

Tribunnews.com Tribunnews.com Jenis Media: Regional

Update Longsor di Denpasar dan Klungkung Bali: 5 Korban Tewas, 4 Lainnya Masih Tertimbun Material - Halaman all

TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Musibah tanah longsor menerjang Denpasar dan Klungkung, Bali akibat kondisi cuaca buruk.

Total korban tewas hingga Senin (20/12025) siang sebanyak 5 orang.

Longsor di Lingkungan Celuk, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung mengakibatkan 4 korban tewas.

Sementara Kejadian tanah longsor di Desa Ubung Kaja, Denpasar dikabarkan memakan 1 korban nyawa.

Empat korban lainnya dilaporkan masih tertimbun tanah longsor yang terjadi tepat di depan Kantor Desa Ubung Kaja Denpasar itu.

Musibah tanah longsor di Desa Ubung Kaja itu terjadi pada Senin (20/1/2025) pagi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), I Nyoman Sidakarya mengatakan pihaknya menerima laporan pukul 06.30 Wita.

"Kami terima informasi warga pukul 06.30 Wita. Diinformasikan ada 8 orang di lokasi kejadian," kata Kepala Basarnas Bali yang ditemui di lokasi.

Dari 8 orang korban tanah longsor, 3 orang selamat, 1 orang ditemukan meninggal.

Sementara untuk 4 orang masih tertimbun tanah longsor dan sedang dievakuasi tim Basarnas.

Kejadian tanah longsor ini menimpa rumah kos-kosan dengan 3 kamar.

Saat ini Tim SAR gabungan masih melakukan pembersihan secara manual di TKP tanah longsor.

Korban Tewas akibat Longsor Klungkung 4 orang

Tim SAR gabungan telah melakukan evakuasi terhadap korban tanah longsor yang sebelumnya dilaporkan hilang saat longsor di Lingkungan Celuk, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Klungkung.

"Korban kami temukan di bawah pepohonan. Tepat di timur batu besar," ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, Putu Widiada, Senin (20/1/2025).

Bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Bali diterjang longsor, Minggu (19/1/2025) malam. Dilaporkan sebanyak 4 korban meninggal dunia akibat tertimbun material longsor. (Tribun Bali/Eka Mita Suputra)

Korban tanah longsor yang terakhir ditemukan yakni Nengah Mertayasa, asal Desa Pesinggahan.

Korban setelah dievakuasi langsung dibawa ke RSUD Klungkung.

Seperti diketahui, tanah longsor menerjang bangunan pasraman di wilayah Banjar Cempaka, Desa Pikat, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu (19/1/2025) malam.

Jenazah para korban tanah longsor di Lingkungan Celuk, Desa Pikat, Klungkung, telah dibawa langsung di RSUD Klungkung.

Ada 3 jenazah korban tanah longsor yang berhasil dievakuasi, sementara seorang lagi masih dalam pencarian Tim SAR.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, 3 jenazah yang telah dievakuasi yakni:

Wayan Nata dari Banjar Klodan, Desa Pesinggahan, Klungkung Ketut Surata asal Dusun Glogor, Desa Pikat  I Wayan Mudiana, asal Banjar Timbul Desa Pesinggahan

Sementara korban tanah longsor yang masih dalam pencarian, I Nengah Mertayasa asal Banjar Timbul, Desa Pesinggahan, Klungkung.

Sementara warga yang mengalami luka-luka yakni:

Ketut Mumbul asal Desa Sading Badung.  I Gede Aswin asal Desa Sading Badung.  I Gusti Made Ariasa asal Beringkit Badung I Wayan Kicen Dusun Timbul Desa Pesinggahan.

"Lokasi yang terkena tanah longsor ini berupa pasraman, tempat menjalankan kegiatan spiritual. Justru banyak orang dari luar desa (Pikat) yang berada di sana," ujar warga setempat, Komang Mawastika, Minggu.

Biasanya setiap minggu, kerap ada aktivitas di lokasi itu. Seperti semadi ataupun pengelukatan.

"Setiap minggu ada saja kegiatannya, biasanya semadi," ungkapnya.

Pada Minggu 19 Januari 2025, sekitar pukul 18.00 Wita, ada sekitar 10 orang di lokasi tersebut.

Di tengah guyuran hujan, tiba-tiba tanah longsor menerjang sebuah bangunan permanen yang di bawahnya didiami beberapa warga.

Tidak hanya tanah longsor, batu besar dengan diameter 5 meter, menggelinding menghancurkan bangunan itu secara tiba-tiba.

"Tadi ada seorang warga yang berlari, minta tolong ke warga," ungkapnya.

Saat itu tiga jenazah tergeletak di antara runtuhan bangunan. Sementara seorang lagi masih tertimbun tanah longsor.

Sentimen: negatif (99.9%)