Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Cijantung, Mampang Prapatan
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Anggota TNI Mengamuk di Kemang, Tembakkan Pistol ke Udara, Komisi I DPR Minta Pomad Bertindak - Halaman all
Tribunnews.com
Jenis Media: Metropolitan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi I DPR Dave Laksono merespons soal viralnya prajurit TNI AD yang mengamuk dan menembakkan pistol ke udara di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Menurut Dave, perlu ada peninjauan kembali dalam membina anggota TNI.
"Kita serahkan ke Pomad (Polisi Militer TNI AD) untuk menindak dan memproses hal tersebut.
Kejadian ini kerap berulang dan harus ada peninjauan kembali oleh seluruh jajaran TNI dalam membina anggotanya," kata Dave kepada wartawan, Senin (20/1/2025).
Politisi Golkar itu menyayangkan atas insiden tersebut.
TNI, dikatakan Dave, seharusnya menjaga kedaulatan.
"Bukan mengancam warga Indonesia sendiri," tandasnya.
Penjelasan TNI AD
Markas Besar TNI Angkatan Darat (Mabesad) buka suara terkait viralnya aksi seorang pria yang mengaku prajurit Kostrad dan menembakkan pistol ke udara di Kemang Jakarta Selatan.
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menegaskan sosok pria tersebut bukanlah anggota Kostrad.
Namun, ia mengonfirmasi bahwa pria tersebut adalah anggota TNI AD.
"Bukan (anggota Kostrad). Hasil pengecekan dan koordinasi dengan Puspom AD dan Kodam Jaya, bahwa terduga pelaku yang mengaku anggota TNI di Kemang adalah betul yang bersangkutan anggota TNI AD tetapi bukan dari Kesatuan Kostrad," kata Wahyu saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (19/1/2025).
"Yang bersangkutan anggota Kodam III/Siliwangi yang pada saat kejadian tersebut sedang berada di Jakarta," ungkapnya.
Wahyu mengatakan saat ini pria tersebut sudah diamankan di Denpom Jaya/2 di Cijantung untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan kejadian tersebut.
Dia mengatakan perkembangan hasil pemeriksaan akan disampaikan kemudian.
Namun, Wahyu memastikan komitmen pimpinan TNI AD terkait aturan kedinasan.
"Yang pasti komitmen pimpinan TNI AD jelas, apabila ditemukan bukti tindakan-tindakan yang melanggar ketentuan yang berlaku di dalam peraturan kedinasan TNI AD tentu akan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata dia.
"Pada kesempatan ini kami juga menyampaikan permohonan maaf apabila ada ketidaknyamanan terhadap warga masyarakat yang ditimbulkan oleh yang bersangkutan pada saat kejadian tersebut, kami tegaskan sekali lagi bahwa yang bersangkutan adalah oknum dan tidak mewakili institusi TNI AD," tegas dia.
Dilansir dari WartaKotaLive.com sebelumnya, media sosial dihebohkan video beredar yang menunjukkan keributan di kawasan Kemang, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Salah satu akun di media sosial mengunggah video seorang pria mengacungkan benda diduga pistol dan mengaku sebagai anggota TNI yang bertugas di Kostrad.
Pria itu menenteng benda diduga senjata api di tangan kanannya dan mengancam tembak seorang wanita.
Kejadian diduga terjadi pada Jumat (17/1/2025) malam.
"Viral, ngaku dari Kostrad, pria ini ancam t3mbak wanita dan letuskan tembakan di klub malam Mampang Prapatan," demikian unggahan akun itu.
Penjelasan Polisi
Kanit Reskrim Polsek Mampang Prapatan AKP Iwan Ridwanulah mengatakan pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan soal kejadian tersebut.
Berdasarkan pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi, pria itu mengamuk lantaran laju mobilnya terhalang oleh banyak pengunjung yang keluar dari salah satu kafe.
"Kalau menurut keterangan tukang parkir situ awalnya ya apa namanya, dia kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran dari kafe bablas itu kali ya," katanya, saat dikonfirmasi pada Minggu (19/1/2025).
"Terus marah ke tukang parkir gitu kan. Ya mengeluarkan kayak diduga senpi, kami belum memastikan senpi atau bukan," sambung dia.
Saksi di lokasi juga mengatakan, pria itu sempat meletupkan peluru ke udara.
"Katanya sih dengarnya (suara tembakan) begitu. Tapi kami belum memastikan juga. Kedengarannya suara itu satu kali katanya," kata Iwan.
Polisi belum dapat dipastikan pria itu apakah anggota Kostrad atau bukan.
"Iya (ngaku dari Kostrad), itu kan baru dugaan, kami masih penyelidikan. Katanya bilang begitu," ungkap dia.
Sentimen: negatif (80%)