Sentimen
Strategi Cerdas Kelola Keuangan Ditengah Fenomena YOLO dan FOMO
Medcom.id
Jenis Media: Ekonomi

Jakarta: Memahami dan mengenal, serta dapat membedakan kebutuhan dan keinginan saat ini menjadi satu krusial dalam mengelola keuangan.
Utamanya, bagi generasi Z (Gen Z) di tengah fenomena seperti FOMO, YOLO, dan doom spending.
“Keinginan berbeda dengan kebutuhan. Jika menginginkan sesuatu (kebutuhan tersier), mindset (pola pikir) yang harus dibangun adalah menabung, bukan berutang," kata Pakar keuangan sekaligus Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko LKBN ANTARA Nina Kurnia Dewi dikutip dari Antara, Senin, 20 Januari 2025.
Ada dua pendekatan di sini, yaitu pola pikir menabung dan berutang. "Saya sarankan untuk memperkuat pola pikir menabung,” ujar Nina
Generasi Z dikenal adaptif dan berpikiran global, namun, tantangan finansial seperti gaya YOLO dan FOMO sering memengaruhi pengelolaan keuangan mereka.
Nina pun membagikan cara untuk mengelola keuangan optimal ditengah gempuran fenomena dan gaya hidup itu.
Cara mengelola keuangan ditengah fenomena YOLO dan FOMO
1. Tentukan tujuan
Hal utama yang dilakukan adalah memulainya dengan menentukan tujuan keuangan. Anak muda diajak menetapkan tujuan keuangan sejak dini, mencakup investasi untuk kesehatan, seperti olahraga dan pola makan sehat, hingga investasi untuk meningkatkan keterampilan.2. Buat anggaran
Kedua, buat anggaran dan laporan keuangan untuk memahami pola konsumsi. Dengan mencatat pengeluaran, Gen Z dapat mengevaluasi kebiasaan mereka dan mencari cara untuk menjadi lebih hemat.3. Konsisten menyisihkan dana darurat
Selain itu, menyisihkan penghasilan untuk dana darurat juga sangat penting, misalnya dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama enam bulan ke depan.4. Hindari utang konsumtif
Nina mengingatkan agar Generasi Z menghindari utang konsumtif yang bisa menggagalkan rencana keuangan.“Kembali lagi, bedakan kebutuhan dengan keinginan. Hindari membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan hanya karena terdorong oleh FOMO atau YOLO. Hal ini bisa membuat kalian terlena,” kata dia.
5. Buka wawasan mengenai berbagai platform keuangan
Terakhir, Gen Z didorong untuk terus belajar mengenai keuangan melalui berbagai platform, sekaligus mencari mentor berpengalaman untuk konsultasi perencanaan keuangan jangka panjang. Mentor dapat berasal dari orang-orang terdekat yang sudah memiliki pengalaman dalam bidang tersebutAnak muda juga perlu mengintropeksi diri untuk menjaga kualitas hidup. Misalnya, apakah hidup menjadi sulit jika kita mengurangi pengeluaran untuk mengonsumsi kopi yang sedang tren.
“Coba introspeksi, apakah kita akan kesulitan jika mengurangi pengeluaran, seperti untuk kopi kekinian? Jika tidak, lebih baik alokasikan dana tersebut untuk menabung atau berinvestasi. Dengan begitu, kualitas hidup kita akan lebih terjaga,” ucap Nina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan follow Channel WhatsApp Medcom.id
(ANN)
Sentimen: positif (97.7%)