Sentimen
Negatif (47%)
18 Jan 2025 : 09.35
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Apple, Tesla

Tokoh Terkait

Wall Street Tutup Pekan Terbaiknya Dalam 2 Bulan

18 Jan 2025 : 09.35 Views 7

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi

Wall Street Tutup Pekan Terbaiknya Dalam 2 Bulan

Jakarta, Beritasatu.com - Indeks utama Wall Street menutup pekan terbaiknya dalam dua bulan terakhir pada Jumat (17/1/2025). S&P 500 menguat 59,32 poin menjadi 5.996,66. Dow Jones Industrial Average naik 334,70 poin menjadi 43.487,83, dan Nasdaq Composite melonjak 291,91 poin menjadi 19.630,20.

Dilansir dari AP, kenaikan ini dipimpin oleh SLB, perusahaan penyedia layanan ladang minyak, yang melaporkan laba dan pendapatan lebih tinggi dari perkiraan analis pada akhir 2024. Saham SLB melonjak 6,1% setelah meningkatkan dividen sebesar 3,6% dan mengumumkan pembelian kembali saham senilai US$ 2,3 miliar.

Saham-saham teknologi raksasa, yang dikenal sebagai magnificent seven turut menjadi pendorong utama penguatan indeks. Alphabet, Amazon, Apple, Meta Platforms, Microsoft, Nvidia, dan Tesla, semuanya mencatatkan kenaikan signifikan, sehingga memberikan dampak besar pada S&P 500 karena bobot besar mereka dalam indeks tersebut.

Namun, kelompok ini sempat berada di bawah tekanan karena kekhawatiran mengenai valuasi saham yang dinilai terlalu tinggi, terutama setelah kenaikan imbal hasil Treasury. Kenaikan imbal hasil sering kali menekan harga investasi, terutama saham yang dianggap mahal.

Optimisme dari Data Inflasi
Pasar saham secara umum terdorong oleh data inflasi AS yang lebih baik dari perkiraan, meningkatkan harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga lebih lanjut pada tahun ini. Penurunan suku bunga yang dimulai pada September telah melonggarkan tekanan ekonomi, meski di sisi lain berpotensi memicu inflasi.

Ketidakpastian pasar juga dipengaruhi oleh kebijakan "Trumponomics 2.0" dari Presiden AS terpilih Donald Trump, termasuk rencana tarif baru dan pemotongan pajak. Langkah ini dikhawatirkan dapat mendorong inflasi atau ekspektasi inflasi lebih tinggi.

Pada saat Wall Street mencatat akhir pekan terbaiknya, di pasar global, indeks saham Eropa juga menguat, sementara Asia ditutup lebih beraga,. Indeks saham China naik tipis setelah pemerintah melaporkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5% pada 2024.

Sentimen: negatif (47.1%)