Sentimen
Negatif (98%)
17 Jan 2025 : 14.01
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Gunung

Kasus: zona merah

Tokoh Terkait

Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ibu, Jumlah Pengungsi Capai 207 Jiwa

17 Jan 2025 : 14.01 Views 11

Beritasatu.com Beritasatu.com Jenis Media: Regional

Pemda Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Ibu, Jumlah Pengungsi Capai 207 Jiwa

Jailolo, Beritasatu.com - Sejak Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, menetapkan status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Ibu pada Rabu (15/1/2025), jumlah warga yang mengungsi terus bertambah.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat, jumlah pengungsi awalnya sebanyak 120 jiwa yang bertempat di gedung gereja Desa Tongute Sungi, Kecamatan Ibu. Hingga Jumat (17/1/2025), jumlah tersebut meningkat menjadi 207 jiwa dari 82 kepala keluarga (KK). Para pengungsi ini berasal dari Desa Sangaji Neku, salah satu dari enam desa yang masuk dalam zona merah erupsi Gunung Ibu.

Heti Carue, salah satu warga Desa Sangaji Neku yang mengungsi, mengaku bahwa kondisi di desanya sudah tidak nyaman akibat debu vulkanik dan aktivitas erupsi. “Banyak debu yang mengganggu kesehatan, terutama anak-anak. Kami bahkan tidak bisa ke kebun untuk mencari makanan,” ungkap Heti pada Jumat (17/1/2025).

Selain debu, Heti juga menceritakan pengalaman saat erupsi Gunung Ibu terjadi di malam hari. Lava pijar yang terlontar dari puncak gunung membuat warga khawatir, ditambah getaran yang menyebabkan dinding rumah bergetar. “Kami langsung memutuskan untuk mengungsi,” tambahnya.

Namun, kebutuhan pengungsi belum sepenuhnya terpenuhi. Heti menyebutkan perlengkapan bayi seperti susu dan makanan anak-anak masih menjadi kebutuhan mendesak yang belum tersedia.

Kepala BPBD Halmahera Barat, Gunawan MT Ali, menyatakan bahwa enam desa di kaki Gunung Ibu telah dinyatakan sebagai zona merah. Pemerintah terus berupaya melakukan evakuasi dan memberikan sosialisasi kepada warga tentang bahaya erupsi.

“Sebagian warga masih menyiapkan barang-barang untuk dibawa ke pengungsian. Kami terus melakukan pendekatan kekeluargaan untuk memastikan mereka bersedia dievakuasi,” jelas Gunawan.

Pemerintah daerah juga mendapatkan dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI. Tim BNPB telah berada di lokasi untuk memantau, mendampingi, dan membantu penanganan logistik seperti makanan dan minuman bagi para pengungsi.

Hingga saat ini, aktivitas erupsi Gunung Ibu masih berlangsung dengan status Level IV (Awas). Warga diminta untuk tidak berada dalam radius 5 kilometer dari kawah dan memperhatikan perluasan sektoral sejauh 6 kilometer.

Pemerintah berharap evakuasi dapat dilakukan dengan lancar untuk melindungi warga dari bahaya erupsi Gunung Ibu yang terus berlanjut.

Sentimen: negatif (98.4%)