Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Yogyakarta
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Yusuf Dumdum: Jokowi Dulu Tak Butuh Mega, Kini Sibuk Cari Jembatan
Fajar.co.id
Jenis Media: Nasional

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pegiat media sosial Yusuf Dumdum mendadak menyindir Jokowi menyusul kabar Presiden Prabowo Subianto, yang ingin bertemu Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Dikatakan Yusuf, Jokowi yang dijuluki 'Raja Jawa' diperkirakan dibuat tidak tenang oleh pertemuan dua Ketum Partai tersebut.
"Kabar Prabowo ingin bertemu bu Mega memang sangat mengganggu raja jawa yang rakus kekuasaan," ujar Yusuf dalam keterangannya di X @yusif_dumdum (15/1/2025).
Yusuf curiga Jokowi panik sehingga menemui Sultan Hamengku Buwono X, Raja Kesultanan Yogyakarta sekaligus sebagai Gubernur Daerah istimewa Yogyakarta (DIY).
"(Tujuannya) minta bantuan untuk jadi penghubung agar bisa bertemu dengan bu Mega," ucapnya.
Ia pun menyayangkan langkah yang diambil Jokowi. Sebab, sebelumnya mengkhianati Partai yang telah membebaskan namanya .
"Dulu waktu masih bisa kontak bertemu bu Mega tanpa perantara disia-siakan. Malah nekat berkhianat halalkan segala cara," cetusnya.
Kini, lanjut Yusuf, Jokowi tampak sibuk mencari cara untuk kembali mendekati Megawati, termasuk menggunakan perantara untuk menjembatani pertemuan tersebut.
"Sekarang sibuk cari jembatan supaya bisa bertemu bu Mega. Lihat saja nanti waktu yang akan menjawab," tandasnya.
Sebelumnya, Jokowi mengadakan pertemuan dengan Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, di Kediaman Pribadi Sultan, Keraton Kilen Yogyakarta, pada Rabu (15/1/2025) kemarin.
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam ini terjadi di tengah ramai perbincangan mengenai rencana pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Dalam keterangannya kepada media, Jokowi mengungkapkan bahwa diskusi dengan Sri Sultan lebih banyak membahas isu-isu geopolitik dan ekonomi global.
“Kami membahas geopolitik dan ekonomi global,” ujar Jokowi singkat.
Namun, ketika ditanya mengenai kemungkinan pembahasan politik dalam negeri, Presiden dengan tegas membantah.
Ia menekankan bahwa kedatangannya ke Keraton Yogyakarta hanya untuk bersilaturahmi dengan Sri Sultan.
“Silaturahmi. Saya udah lama nggak berjumpa dengan beliau. Ndak (ada pembicaraan politik). Silaturahmi biasa. Karena lama saya nggak berjumpa dengan beliau,” jelas Jokowi.
Pertemuan ini menarik perhatian publik, terutama di tengah dinamika politik yang kian memanas menjelang pertemuan Prabowo dengan Megawati.
Meski begitu, Jokowi menegaskan bahwa pertemuannya dengan Sri Sultan tidak memiliki agenda politik tertentu.
(Muhsin/fajar)
Sentimen: negatif (99.9%)