Sentimen
Undefined (0%)
15 Jan 2025 : 21.14
Informasi Tambahan

Brand/Merek: Mercedes-Benz, Mitsubishi, Toyota

Wow, Penjualan Mobil Hybrid Kalahkan Mobil Listrik

15 Jan 2025 : 21.14 Views 41

Espos.id Espos.id

Wow, Penjualan Mobil Hybrid Kalahkan Mobil Listrik

Espos.id, JAKARTA - Penjualan mobil hybrid ternyata mengalahkan mobil listrik dalam beberapa tahun terakhir. Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie Sugiarto mengatakan alasan mobil hybrid ramai diminati konsumen di Indonesia karena harganya yang terjangkau. "Kenapa HEV [hybrid electric vehicle] bisa lebih bagus, 59.000 atau 60.000 unit? Ya karena harganya lebih terjangkau. Dibandingkan mobil BEV [battery electric vehicle] kan hybrid lebih terjangkau," ujar Jongkie kepada bisnis.com, Rabu (15/1/2025). 

Mengacu data Gaikindo yang diterima bisnis.com, mobil hybrid mencatatkan penjualan sebanyak 787 unit pada 2019. Seiring dengan semakin banyaknya pilihan model, penjualan mobil hybrid melesat menjadi 59.903 unit pada 2024.  Itu artinya, penjualan mobil hybrid di Indonesia melesat 75,11% sejak 2019 hingga 2024.

Lebih lanjut Jongkie mengatakan, beberapa faktor penyebab penjualan mobil hybrid meningkat karena lebih hemat bahan bakar dan rendah polusi. Selain itu, mobil hybrid tidak memerlukan charging station, karena daya baterainya diisi oleh tenaga mesin konvensional. Penjualan mobil hybrid berpeluang lanjut meroket pada 2025, seiring dengan pemerintah yang memberikan insentif terbaru untuk mobil hybrid produksi lokal, yakni insentif pajak penjualan atas barang mewah ditanggung pemerintah (PPnBM DTP) sebesar 3%.  "Makanya kan pemerintah akhirnya juga memberikan insentif. Karena ternyata memang benar, mobil-mobil [HEV] ini bagus begitu, tidak hanya BEV," pungkas Jongkie.

Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronik, Setia Diarta, mengatakan bahwa insentif terhadap mobil hibrida dapat mendorong penciptaan investasi baru, meningkatkan penjualan otomotif, serta menambah pendapatan negara. "Ada investasi baru, ada beberapa APM [agen pemegang merk] saat ini yang sedang menambahkan investasinya. Sekarang itu, insyaallah, Februari ini akan diresmikan Pak Menteri, mereknya yang eksisting, bukan dari luar," kata Setia dalam diskusi Prospek Otomotif 2025, Selasa (14/1/2025).

Dengan berbagai insentif tersebut, pihaknya menargetkan total penjualan wholesales meningkat 84.000 unit untuk kendaraan roda empat dan 12.000 untuk kendaraan roda dua. "Ini yang kami harapkan, jika tadinya diterima sebelumnya, kendaraan roda empat bisa membantu untuk lebih dari 84.000 sales di roda empat dan 12.000 di roda dua. Ini dengan catatan jika usulan yang kami sampaikan itu diakomodasi. Angka ini bergerak, perlu kami cek kembali," jelasnya.

Insentif tersebut diinisiasikan untuk mendorong kendaraan-kendaraan yang berada di Indonesia dapat memberikan kontribusi pada Net Zero Emission (NZE). "Tentu kendaraan yang masuk [insentif] adalah kendaraan yang ramah lingkungan. Mau KBH2 yang sebelumnya sudah ada, termasuk kategori ramah lingkungan karena CO₂-nya rendah, lebih kecil dibandingkan kendaraan lainnya," pungkasnya.

Sebagai pengingat, pada 2019 Toyota memulai keseriusannya menggarap mobil hybrid, dengan meluncurkan beberapa model seperti Toyota Camry Hybrid, C-HR Hybrid, Corolla Altis Hybrid. Selain Toyota, ada juga Mitsubishi Outlander PHEV dan Mercedes-Benz E300e EQ Power.

 

Sentimen: neutral (0%)